• Redaksi
  • Kirim Tulisan
Sunday, June 1, 2025
  • Login
Hipotesa
  • Berita
    • Pendidikan
    • Pemerintahan
    • Politik
  • Liputan Khusus
  • Opini
  • Tokoh Inspirasi
  • Islamika
  • Ekonomi dan Bisnis
No Result
View All Result
Hipotesa
No Result
View All Result
Home Feature

Haura Al-Insiyyah Tokoh Feminisme dari Islam

Perempuan selalu menjadi korban dari sistem sosial yang tidak ramah, bahkan tidak ada tempat aman baginya. Baik di rumah, lingkungan kerja yang masih ada perundungan terhadap perempuan.

Redaksi by Redaksi
January 5, 2023
in Feature, Opini
0
130
SHARES
3.2k
VIEWS
Share on FacebookShare on Twitter

Banten, hipotesa.id – Persoalan tentang keperempuanan seolah tidak akan pernah selesai, dimana perempuan belum mendapatkan keadilannya, dalam menjalankan kehidupan sosial, baik berbangsa dan bernegara. Perempuan selalu menjadi korban dari sistem sosial yang tidak ramah, bahkan tidak ada tempat aman baginya. Baik di rumah, lingkungan kerja yang masih ada perundungan terhadap perempuan. Bahkan di kampus sebagai institusi lembaga yang didalamnya tersusun rapi struktur, baik norma dan intektual, tidak menjamin keamanan terhadap perempuan.

Gerakan-gerakan Feminisme tumbuh dan berkembang dikalangan masyarakat, baik dalam lembaga perguruan tinggi sebagai laboratorium pengetahuan, sekalipun dalam institusi yang memiliki legalisasi dari kampus ataupun yang tak memiliki sama sekali, namun kajian-kajian keperempuanan terus berkembang yang berbanding lurus dengan permasalahannya.

Baca Juga

Pengkaderan Himpunan Mahasiswa Islam Cabang Serang: Skala PRIORITAS (PRogresif, Integratif, Responsif, dan Sinergitas)

August 5, 2024

Tapera: Manifestasi Kegagalan Pemerintah dalam Menjamin Kesejahteraan Rakyat

June 22, 2024

Bagaimana Lahirnya Feminisme
Kata Feminisme mungkin sudah tidak asing lagi di telinga kita semua, namun dari mana asalnya Feminisme ini dan apa yang melatarbelakangi keberadaanya. Bermula dari paham, kajian, atau gerakan sosial yang bertujuan mengangkat strata perempuan di masyarakat atau lingkungan patriarki.

Lahirnya feminisme dilatarbelakangi oleh kesadaran moral kaum perempuan yang tersubordinasi oleh laki-laki. Munculnya gerakan feminisme ini ada beberapa Gelombang, namun sejarah mengatakan bahwa gerakan ini hadir di negara barat.

Gerakan feminisme gelombang pertama dimulai pada abad ke-19 hingga awal abad ke-20 di negara-negara Barat. Pada 1792, tokoh feminis perempuan dari Inggris bernama Mary Wollsstonecraft menulis karya tulis berjudul The Vindication of the Rights of Woman.

Mery Wollsstonecraft menjadi tokoh pertama yang menjadi lahirnya gerakan feminisme, namun sebenarnya tokoh perempuan Islam lebih dulu dalam beberapa dekade silam, lantas siapa tokoh perempuan yang luar biasa, dari Islam itu, ia memliki julukan kesayangan dari ayahnya yaitu Haura Al-Insiyaah.

Haura Al-Insiyyah Pilihan Cerdas Teladan Para Feminisme
Siapa sosok perempuan sempurna itu, ialah Haura Al-Insiyyah. Sebutan yang diberikan dari ayahnya. Artinya jelmaan bidadari di bumi. Sedangkan nama aslinya adalah Siti Fatimah az-Zahro . Putri ke sayagannya Nabi Muhammad SAW. Dimana pada saat itu, kondisi sosial bangsa Arab terhadap perempuan sungguh sangat diskriminatif.

Dalam sejarah Islam, masyarakat Arab Jahiliah memandang perempuan sebagai aib dan kehinaan, bahkan di era Arab jahiliah memiliki tradisi mengubur bayi perempuan hidup-hidup. Karena jika mereka membesarkan perempuan hanya akan menambah beban, kemudian perempuan hanya akan menajdi kelas kedua dalam kehidupan, mereka melihat perempuan hanya untuk melengkapi, melayani dan memuaskan laki-laki saja.

Fatimah lahir dan di era kondisi sosial yang sangat negatif terhadap perempuan, nabi membesarkan putrinya dengan teladan yang luar biasa. Berbeda dari tradisi bangsa Arab jahiliah yang tidak memuliakan perempuan, namun beliau dengan pemikirannya, melakukan pelajaran yang luar biasa, bisa memberikan sesuatu yang berbeda dan mampu mengangkat derajat perempuan.

Putri Nabi, Fatimah az-Zahro tumbuh dan berkembang menjadi teladan seperti ayahnya. Ia juga banyak memberikan pelajaran tentang keperempuanan, bahwa perempuan harus cantik diluar dan dalam, bagaimana Ia memberikan pemahaman bahwa perempuan, harus cerdas dan terpelajar, berani dan tangguh, suci dan terhormat yang Ia gambarkan dari segala tindakanya yang tersurat maupun tersirat.

Fatimah bukan hanya mampu mengurus keuangan keluarga, namun ia pandai dalam mengelola keuangan dan Ilmu memenejemen. Karena Ia mampu mengelola sebuah ladang yang besar dan subur, bernama kebun fandak yang di wariskan ayahnya. Hasilnya di peruntukan kepentingan umat Islam di eranya.

Maka pilihan yang cerdas, bagi para perempuan feminisme, untuk bagaimana bisa meneladani Fatimah az-Zahro. Karena, Ia sosok perempuan yang sempurna, dan para laki-laki harus tahu tentang teladan Fatimah. Sebagaimana bisa memperlakukan keadilan, terhadap para perempuan dari masa sekarang dan masa depan.

Tags: FeminismeHaura Al-InsiyyahPerempuan cerdas
Previous Post

Indonesia VS Vietnam: Ini Prediksi Komposisi Pemain Timnas Indonesia

Next Post

Ketahui Konvensi Hak Anak: Banten Sudah Ramah Anak ?

Related Posts

Opini

Pengkaderan Himpunan Mahasiswa Islam Cabang Serang: Skala PRIORITAS (PRogresif, Integratif, Responsif, dan Sinergitas)

August 5, 2024
Opini

Tapera: Manifestasi Kegagalan Pemerintah dalam Menjamin Kesejahteraan Rakyat

June 22, 2024
Berita

Praktek Intoleransi Menjamur, Alumni UIN Jakarta Ajak Kaum Muda Galakan Dialog dan Perjumpaan

May 9, 2024
Opini

Tradisi Melanggar Di Era Mudik Lebaran

April 7, 2024
Opini

Hak Kekayaan Intelektual dalam Dunia Digital

April 6, 2024
Opini

Mudik dan Hari Kemenangan

April 4, 2024
Next Post

Ketahui Konvensi Hak Anak: Banten Sudah Ramah Anak ?

Leave a Reply Cancel reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Rame Banget!

  • Bahas Soal Flaring PT Lotte Chemical, DPD KNPI Kota Cilegon Dorong Pemkot Pasang Stasiun Pemantau Udara

    111 shares
    Share 4 Tweet 3
  • Pantai Mandalika Berok Anyer: Liburan Murah, Fasilitas Lengkap

    108 shares
    Share 43 Tweet 27
  • Nabi Syu’aib As dan Air Mata Cinta Kepada Allah

    54 shares
    Share 28 Tweet 17
  • Alun-alun Kota Cilegon Dibuka, Perkumpulan Pedagang Kota Cilegon Keluhkan Sepinya Pembeli

    34 shares
    Share 46 Tweet 29
  • Muharman Koto Nyalon Ketua IPSI Cilegon Lagi.

    117 shares
    Share 47 Tweet 29
  • Redaksi
  • Kirim Tulisan
© 2022 Hipotesa - Diproduksi by hipotesa.

No Result
View All Result
  • Berita
    • Pendidikan
    • Pemerintahan
    • Politik
  • Liputan Khusus
  • Opini
  • Tokoh Inspirasi
  • Islamika
  • Ekonomi dan Bisnis

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password?

Create New Account!

Fill the forms below to register

All fields are required. Log In

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In