• Redaksi
  • Kirim Tulisan
Monday, May 19, 2025
  • Login
Hipotesa
  • Berita
    • Pendidikan
    • Pemerintahan
    • Politik
  • Liputan Khusus
  • Opini
  • Tokoh Inspirasi
  • Islamika
  • Ekonomi dan Bisnis
No Result
View All Result
Hipotesa
No Result
View All Result
Home Opini

Tapera: Manifestasi Kegagalan Pemerintah dalam Menjamin Kesejahteraan Rakyat

Ditulis oleh: Candra Killa Mahasiswa UNPAM

Redaksi by Redaksi
June 22, 2024
in Opini
0
106
SHARES
2.6k
VIEWS
Share on FacebookShare on Twitter

Opini, hipotesa.id- Sebagai mahasiswa yang juga anak seorang buruh/pekerja swasta, saya melihat Tapera sebagai manifestasi dari kegagalan pemerintah dalam menjamin kesejahteraan rakyat. Seolah tak cukup dengan berbagai pajak yang dipungut dari berbagai lapisan dan kategori sebagai sumber pendapatan negara, pemerintah tampak hobi berbisnis dengan rakyat.

kritik Terhadap Kebijakan Pemerintah

Baca Juga

Pengkaderan Himpunan Mahasiswa Islam Cabang Serang: Skala PRIORITAS (PRogresif, Integratif, Responsif, dan Sinergitas)

August 5, 2024

Praktek Intoleransi Menjamur, Alumni UIN Jakarta Ajak Kaum Muda Galakan Dialog dan Perjumpaan

May 9, 2024

Tapera adalah salah satu contoh bagaimana pemerintah lebih fokus pada menciptakan bisnis baru daripada memberikan jaminan sosial yang efektif. Saya berpendapat bahwa pemerintah terus menambah beban rakyat melalui berbagai kebijakan yang seolah-olah menguntungkan, namun pada kenyataannya, membebani rakyat secara finansial.

Contoh Kasus BPJS

BPJS JKN/KIS yang seharusnya menyediakan layanan kesehatan gratis, menurut saya, malah menjadi beban tambahan bagi rakyat dengan iuran yang harus dibayar sendiri. Pemerintah terlihat berhasil memanfaatkan BPJS sebagai cara untuk menambah pemasukan. Hal ini kemudian memotivasi mereka untuk menciptakan skema serupa seperti Tapera.

Beban Pajak dan Iuran

Rakyat sudah dibebani berbagai macam potongan dari penghasilan mereka, seperti pajak penghasilan, BPJS Ketenagakerjaan, BPJS Kesehatan, dan kini Tapera. Potongan-potongan ini dirasakan sangat memberatkan, terutama bagi buruh dan pekerja swasta dengan penghasilan yang tidak seberapa.

Kebutuhan Rakyat yang Lebih Mendesak

Menurut saya, kebutuhan utama rakyat saat ini bukanlah perumahan, tetapi lebih pada stabilitas lapangan pekerjaan dan harga bahan pokok yang terjangkau. Tingginya angka pengangguran dan sulitnya mencari pekerjaan adalah kecemasan utama rakyat. Selain itu, harga bahan pokok yang terus berubah-ubah menambah beban ekonomi masyarakat.

Angka kemiskinan yang dikatakan turun sebenarnya hanya fatamorgana. Pada kenyataannya, sebagian besar masyarakat Indonesia terlilit hutang untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari. Bahkan, banyak masyarakat mulai usia 20 tahun sudah banyak yang mengalami masalah dalam BI Checking. Apakah kita masih ingin menambah beban rakyat dengan Tapera? Masihkah kita ingin melanjutkan tipu daya ini?

Previous Post

Andra Soni ‘Ngampar’ Bareng Warga Lebak, Diskusikan Soal Pembangunan

Next Post

Ratusan Masyarakat Citangkil Siap “Pasang Badan” untuk Dukung Alawi Mahmud

Related Posts

Opini

Pengkaderan Himpunan Mahasiswa Islam Cabang Serang: Skala PRIORITAS (PRogresif, Integratif, Responsif, dan Sinergitas)

August 5, 2024
Berita

Praktek Intoleransi Menjamur, Alumni UIN Jakarta Ajak Kaum Muda Galakan Dialog dan Perjumpaan

May 9, 2024
Opini

Tradisi Melanggar Di Era Mudik Lebaran

April 7, 2024
Opini

Hak Kekayaan Intelektual dalam Dunia Digital

April 6, 2024
Opini

Mudik dan Hari Kemenangan

April 4, 2024
Berita

Kader HMI Keberatan Dengan Perlakuan Prabowo Terhadap Bahlil

December 25, 2023
Next Post

Ratusan Masyarakat Citangkil Siap "Pasang Badan" untuk Dukung Alawi Mahmud

Leave a Reply Cancel reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Rame Banget!

  • Resmikan Outlet Baru, Burger Bangor Cilegon Adakan Promo

    31 shares
    Share 28 Tweet 18
  • H. Rufaji Zahuri Resmi Dilantik Menjadi Ketua HNSI Kota Cilegon

    104 shares
    Share 42 Tweet 26
  • Kumala Tuntut Percepatan Pembangunan Huntara Untuk Korban Banjir

    101 shares
    Share 40 Tweet 25
  • Thales: Saudagar yang Bergelar Bapak Filsafat

    21 shares
    Share 16 Tweet 10
  • Membalas Hinaan ala Diogenes “Si Anjing”

    111 shares
    Share 15 Tweet 9
  • Redaksi
  • Kirim Tulisan
© 2022 Hipotesa - Diproduksi by hipotesa.

No Result
View All Result
  • Berita
    • Pendidikan
    • Pemerintahan
    • Politik
  • Liputan Khusus
  • Opini
  • Tokoh Inspirasi
  • Islamika
  • Ekonomi dan Bisnis

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password?

Create New Account!

Fill the forms below to register

All fields are required. Log In

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In