Cilegon, hipotesa.id – Dalam Rangka memperingati malam Nisfu Sya’ban Dewan Kemakmuran Masjid (DKM) bersama Remaja Islam Masjid (Risma) Al-Ittihad mengadakan do’a bersama di Mushola Al-Ittihad Link.Ciputat Karangtengah, Kel. Pabean pada Kamis, (13/02/2025).
Nisfu Sya’ban atau malam 15 bulan Sya’ban dalam kalender Islam merupakan pertanda istimewa. Karena menandakan 15 hari lagi umat muslim akan memasuki 1 Ramadan 1446 Hijiriah.
Banyak keutamaan di malam Nisfu Sya’ban yang dikenal dengan bulan pengampunan, pencatatan takdir, dan malam mustajab untuk berdoa.
Pada malam Nisfu Sya’ban ini dijadikan momentum kebersamaan oleh DKM dan Risma Al-Ittihad untuk memperbanyak do’a dan ibadah.
Kegiatan ini turut dihadiri langsung oleh tokoh masyarakat, ulama, kiai, ketua Dkm, ketua Risma dan warga setempat.
Kegiatan ini dimulai setelah selesai melaksanakan sholat magrib, yang diawali dengan pembacaan surat yasin sebanyak tiga kali hingga masuk waktu solat isya dan dilanjutkan dengan sholat isya berjama’ah.
Ketua Risma Al-Ittihad, M. Anshor Al-Ghiffari mengatakan kegiatan ini merupakan agenda tahunan yang rutin dilaksanakan oleh DKM dan Risma Al-Ittihad.
“Semoga dengan diadakannya do’a bersama ini kita semua mendapatkan keberkahan, dan menjadikan kita lebih Istiqomah dalam menjalankan perintah-Nya,” Ucap M. Anshor Al-Ghiffari.
Lebih lanjut, M. Anshor Al-Ghiffari menjelaskan bahwa agenda do’a bersama ini sekaligus untuk mengawali kegiatan bulan Ramadhan yang akan datang.
“Mudah-mudahan remaja di masyarakat kita tetap semangat dalam menjalankan kegiatan yang positif,” Ujarnya.
Sementara itu, menurut Husnaini selaku Pembina Risma Al-Ittihad mengatakan pembacaan surat yasin pada malam Nisfu Sya’ban menjadi hal yang sangat positif dan merupakan salah satu amaliyah Aswaja Annahdliyah yang perlu dijaga dan dilestarikan.
Ia juga turut mengajak anak-anak dan remaja untuk datang pada kegiatan tersebut.
“Karena remaja dan anak-anak inilah yang nantinya akan meneruskan dan melestarikan kegiatan islami yang positif di masyarakat,” Ujarnya.
Menurutnya, kegiatan semacam ini tidak hanya melibatkan kalangan orang tua saja, namun perlu melibatkan kalangan remaja sebagai pembelajaran yang baik.
“Remaja dan anak-anak harus sejak dini ikut dilibatkan dan dikenalkan dengan kegiatan seperti ini agar memiliki jiwa sosial yang islami,” Pungkasnya.