Cilegon, hipotesa.id – Pabrik Hot Strip Mill (HSM) 2 milik PT Krakatau Steel (KRAS) akhirnya mulai produksi, atau telah menghasilkan produk perdana Hot Rolled Coil (HRC). Dimana, pabrik yang mulai dibangun pada 2016 ini, nilai investasinya mencapai Rp7,5 triliun.
Atas hal tersebut, Direktur Eksekutif Rumah Hijau Supriyadi, mengapresiasi Krakatau Steel. Ia berharap, beroprasinya pabrik HSM 2 bisa memenuhi kebutuhan baja dalam negeri.
“Sebagai warga Cilegon saya merasa bangga atas dimulainya pengoprasian HSM 2. Semoga Krakatau Steel mampu mewujudkan kemandirian industri baja nasional,” ungkapnya, Kamis (19/5/2021).
Menurut Supriyadi, masyarakat Cilegon juga telah merasakan sederet program perusahaan, meliputi bantuan pendidikan/pelatihan, peningkatan kesehatan, penyediaan sarana dan prasarana umum, sarana ibadah, pelestarian alam dan sosial kemasyarakatan.
Ia juga berharap, HSM 2 Krakatau Steel tidak mengabaikan persoalan lingkungan hidup, sehingga bersama-sama dapat menjaga lingkungan hidup dengan baik.
“Pengelolaan lingkungan hidup termasuk pencegahan, penanggulangan kerusakan dan pencemaran serta pemulihan kualitas lingkungan telah menuntut dikembangkannya berbagai perangkat kebijakan dan program. Serta kegiatan yang didukung oleh sistem pendukung pengelolaan lingkungan lainnya,” papar Supriyadi.
Diketahui, pabrik HSM 2 dibangun sebagai pelengkap dari produk yang dihasilkan HSM 1 untuk mengantisipasi peningkatan kapasitas produksi sampai dengan 4 juta ton per tahun.
Dalam pengembangannya nanti, investasi yang dibutuhkan lebih rendah dibandingkan dengan investasi pabrik kompetitor di dalam dan luar negeri.
Reporter: Syadatul
Editor: Bd Chandra