Serang, hipotesa.id – Kepolisian Resor Cilegon Polda Banten melaksanakan pembatasan, penyekatan, dan pemutar balikkan ribuan kendaraan yang menuju tempat wisata di daerah Anyer dan Cinangka, Minggu, (19/09/21).
Kapolres Cilegon Sigit Haryono menjelaskan, pembatasan ini dilaksanakan oleh pihaknya semenjak PPKM Darurat berlaku pada Sabtu bulan Juli lalu (3/07/21) sehingga dari mulanya penutupan total sampai keadaan membaik maka dilakukan pembatasan untuk pengunjung wisata
“Kegiatan ini sudah mulai dilaksanakan semenjak Juli tepatnya semenjak PPKM berlaku yang awalnya kami tutup total. Di pos (Ciwandan-ed) ini juga setiap hari Sabtu-Minggu, kita lakukan penyekatan. kemudian berkembang setelah membaik maka dilakukan pembatasan 25%,” jelas Sigit.
Kegiatan ini, kata Kapolres Cilegon, dibuka dari semenjak pagi hari dan kemudian dicek kembali oleh petugas dari Polri, TNI, dan Satgas Covid-19 Kabupaten Serang pada pukul 10:15 WIB tadi dengan memastikan pembatasan pengunjung hanya 25% dari kapasitas di tempat wisata Anyer-Cinangka.
“Karena Anyer dan Cinangka merupakan wilayah hukum dari Polres Cilegon, itu hanya dibatasi 25% dari kapasitas. pagi tadi kami buka kemudian dicek kembali oleh petugas dari Polri, TNI, dan Satgas Covid-19 Kabupaten Serang pada pukul 10:15 WIB,” ujar Kapolres Cilegon ini.
Pada pembatasan dan penyekatan yang dilaksanakan Polres Cilegon hari ini, pihaknya menerjunkan 102 personil yang tersebar di Pos Penyekatan JLS Ciwandan, Pos Penyekatan Simpang Teneng Cinangka dan di sepanjang jalan wisata Anyer-Cinangka. “Kami menerjunkan kurang lebih 102 personil untuk kegiatan ini yang tersebar di Pos Penyekatan JLS dan Teneng, kemudian disebar di sepanjang Pantai Anyer sampai Cinangka,” jelasnya.
Sementara itu, Kapolres Cilegon juga menjelaskan bahwa pengendara dari penduduk setempat, angkutan umum dan kendaraan yang memiliki keperluan khusus seperti keperluan ekonomi dan kesehatan selagi tidak bertujuan wisata maka masih diperbolehkan melalui jalur pembatasan dan penyekatan.
“Mungkin ini agak menghambat bagi pengendara, karena butuh kordinasi dan komunikasi antara driver dan petugas sehingga itu betul-betul urgen maka pasti kita akan berikan kesempatan untuk melewati jalur di penyekatan ini,” tutup Sigit.
Reporter: R.P.S