Serang, hipotesa.id – Forum Komunikasi Mahasiswa Taktakan (FKMT) mendesak Pemerintah Kota Serang untuk serius menangani 400 ton Sampah hasil kiriman dari Pemkot Tangsel yang berada di Tempat Pembuangan Sampah Akhir (TPSA) Cilowong yang kian hari meresahkan warga sekitar.
Ketua bidang Advokasi FKMT Subro mengatakan, dampak sampah yang menimbulkan bau tak sedap dari TPSA Cilowong tersebut mencapai hingga 5 kilometer. Akibatnya, keresahan menghirup udara tak segar dirasakan warga kelurahan Pancur dan kelurahan Kalang Anyar.
“Kami sangat mendesak Pemkot Serang dan Dinas Lingkungan Hidup (DLH) agar segara mengambil langkah kongkrit untuk menangani sampah di TPSA Cilowong,” tegasnya Jum’at, (8/10/2021).
Subro menegaskan, jika Pemkot Serang tidak ada langkah solusi yang diambil secara cepat untuk menangani bau sampah hasil kiriman Pemkot Tangsel tersebut, pihaknya akan menggeruduk kantor Walikota Serang dan Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kota Serang dengan membawakan sampah.
“Kita akan bawa sampah itu didepan kantor Walikota dan DLH biar kecium juga sama yang punya kebijakan, khawatir aja takutnya karena memang belum kecium ya kita bawain biar kecium gimana rasanya,” ucapnya
Diungkapkan Subro, rencana Dinas Lingkungan Hidup soal penanganan sampah yang akan menggunakan teknologi mesin karbon, insinerasi dan mesin screening yang akan menghilangkan sampah menjadi residu nyatanya dinilai Subro hanyalah nihil lantaran bertolak belakang dengan kondisi yang terjadi di lapangan.
“Saya ingat betul, waktu diskusi soal sampah dulu di aula kantor kecamatan Taktakan, dari pihak DLH itu memaparkan kehebatan – kehebatan hasil dari daur ulang sampah yang bisa menghilangkan bau dll, nyatanya ini bau sampah sampai jauh, kurang lebih 5 KM dari TPSA Cilowong, Saya cuma mengingatkan saja,” ucapnya. (AN/ED)