• Redaksi
  • Kirim Tulisan
Sunday, June 29, 2025
  • Login
Hipotesa
  • Berita
    • Pendidikan
    • Pemerintahan
    • Politik
  • Liputan Khusus
  • Opini
  • Tokoh Inspirasi
  • Islamika
  • Ekonomi dan Bisnis
No Result
View All Result
Hipotesa
No Result
View All Result
Home Berita

14 Februari Antara Hari Kasih Sayang dan Peristiwa Pembantaian

Redaksi by Redaksi
February 14, 2022
in Berita
0
321
SHARES
1.1k
VIEWS
Share on FacebookShare on Twitter

Bulan Februari tepatnya pada tanggal 14, akan terdapat perayaan ala anak muda sebagai peringatan Hari Kasih Sayang atau Valentine Day. Pada Februari 2022 ini, Hari Valentine jatuh pada hari Senin.

Tidak banyak yang tahu bahwa perayaan akan Hari Kasih Sayang ini sebenarnya muncul justru karena seorang uskup yang dihukum mati karena diam-diam melakukan pernikahan dengan kekasihnya. Selain itu, tepat pada 14 Februari 1929, terjadi pembantaian berdarah!

Baca Juga

Sambut Tahun Baru Islam 1 Muharram 1447 H, Warga Ciberko Gelar Pawai Obor dan Lomba Islami

June 28, 2025

Dari Aktivisme ke Apatisme : Alarm bagi Budaya Politik Partisipatif

June 16, 2025

Meskipun begitu, seluruh muda-mudi di belahan dunia ini tetap merayakan akan Hari Valentine tersebut. Bahkan mereka mempunyai berbagai cara untuk merayakannya sesuai dengan tradisi di negara masing-masing.

Lalu, bagaimana ya sejarah dari Hari Valentine itu? Bagaimana pula kisah pembantaian berdarah yang terjadi 93 tahun lalu?.

Yuk, simak ulasan berikut supaya kita tahu mengetahui akan hal-hal tersebut!

Sejarah Hari Valentine

Sebenarnya, perayaan akan Hari Valentine ini tercipta oleh kematian dari seorang imam dan uskup (pemimpin jemaat lokal untuk agama Katolik Roma) di Terni, Italia, yang bernama Santo Valentine atau Valentinus pada abad 270 M.

Pada kala itu, St. Valentine adalah seorang pendeta yang taat agama dan selalu membantu orang lain. Bahkan dirinya juga kerap membantu orang-orang Kristen yang hendak melarikan diri dari penjara Romawi yang terkenal akan kekejamannya. Bukti kekejaman dari penjara tersebut adalah adanya perlakuan tidak manusiawi dan kerap memukul serta menyiksa para orang-orang.

Sebagai seorang pendeta, St. Valentine mengabdi pada Kaisar Claudius II yang kala itu memerintah di Roma. Namun, tiba-tiba saja, Kaisar Claudius II memberikan keputusan bahwa para pria yang masih lajang tidak boleh menikah dan harus menjadi bala tentara.

Akan keputusan tersebut, tentu saja St. Valentine menentang karena merasa keputusannya tidak adil. Meskipun begitu, St. Valentine masih memberanikan diri untuk melanggar keputusan tersebut dengan menikahkan pasangan muda yang tengah jatuh cinta.

Sayangnya, tindakan tersebut terdengar oleh Kaisar Claudius II dan memberikan St.Valentine hukuman akan pelanggarannya. Hukuman tersebut berupa hukuman mati dengan dipenggal kepalanya.

Sebelum proses hukuman mati tersebut. St. Valentine dimasukkan ke dalam penjara dan berusaha menyembuhkan anak gadis dari kepala sipir penjara yang kala itu buta. Setelah anak gadis tersebut sembuh, kepala sipir penjara hendak membalaskan jasanya dengan menyelundupkan surat. Surat tersebut dituliskan oleh St. Valentine yang jatuh cinta kepada anak gadis tersebut.

Bahkan pada surat terakhirnya, sebelum dieksekusi mati, St. Valentine memberikan frasa penutup berupa “From Your Valentine” atau “Dari Valentine-mu”

Atas ekspresi cinta di surat tersebut yang pertama kali dilakukan pada abad ke-15 membuat orang-orang lain meniru tindakan tersebut untuk menulis surat cinta dan puisi kepada orang terkasih.

Hingga pada abad ke-17, terdapat tradisi untuk merayakan Hari Valentine di seluruh dunia. Perasaan tersebut berupa menulis kartu ucapan dan surat cinta hingga tukar-menukar hadiah.

Namun, di negara-negara yang mayoritas beragama Islam, melarang perayaan Hari Valentine ini. Hal tersebut karena perayaan ini merujuk pada pemuka agama St. Valentine. Selain itu, perayaan Hari Valentine dianggap bukan memperingati hari kasih sayang tetapi justru hanya hura-hura dan pergaulan bebas.

Kisah Pembantaian Berdarah Pada Hari Valentine

Jika kalian adalah penggemar komik Detective Conan, pasti sudah tahu bahwa pada perayaan Hari Kasih Sayang ini pernah terdapat pembantaian berdarah, yang diceritakan oleh Ai Haibara di chapter 331 volume 33 dengan judul The Bloody Valentine atau Valentine Berdarah.

Nah, kisah pembantaian tersebut adalah benar adanya dan yang dilakukan oleh dua geng besar ini terjadi di Chicago, Amerika Serikat. Dua geng tersebut adalah geng George “Bugs” Moran yang menguasai Chicago Utara, yang berseteru dengan geng Al Capone yang menguasai di Chicago Setan.

Perseteruan tersebut sebenarnya telah terjadi berturun-turun yang dilakukan oleh pendahulu mereka, yakni Dion O’Banion dan John Torrio. Konflik tersebut diawali akan perebutan jalur perdagangan minuman keras. Sebenarnya, pemerintah AS telah melarang peredaran minuman keras karena dapat menimbulkan keributan. Adanya pelarangan tersebut justru menyebabkan munculnya pasar ilegal yang memperjualbelikan minuman keras.

Puncak dari perseteruan tersebut adalah tepat pada 14 Februari 1929, yakni 93 tahun silam. Al Capone dan anggota gengnya menembak tujuh anggota dari geng Moran dengan senapan mesin di depan garasi. Dari peristiwa tersebut menyebabkan O’Banion tewas mengenaskan dengan peluru yang menyasar pada kepalanya.

Para polisi pun diturunkan untuk menyelidiki kasus berdarah tersebut dan menemukan fakta bahwa para pelaku menembakkan enam hingga sepuluh peluru kepada para korban. Insiden tersebut otomatis menjadi isu nasional. Banyak media dan masyarakat yang mengutuk peristiwa tersebut.

Nah, itulah sejarah terjadinya Hari Valentine dan peristiwa berdarah yang terjadi pada Hari Kasih Sayang tersebut.

Previous Post

6 Rekomendasi Kado Valentine Untuk Orang Terkasih, Hati-Hati Nomor 6 Bisa Bikin Baper!

Next Post

Beginilah Langkah GP Ansor Kab Serang Wujudkan Harokah Kebangsaan

Related Posts

Berita

Sambut Tahun Baru Islam 1 Muharram 1447 H, Warga Ciberko Gelar Pawai Obor dan Lomba Islami

June 28, 2025
Berita

Dari Aktivisme ke Apatisme : Alarm bagi Budaya Politik Partisipatif

June 16, 2025
Berita

100 Hari Kerja Diskusi Dengan Mahasiswa, PMII Cabang Cilegon : Langkah Positif Robinsar-Fajar

June 13, 2025
Berita

Demonstrasi Buruh Blokade Gerbang PT Bungasari, Forum Pengusaha Lokal : Sangat di Sesalkan

June 13, 2025
Berita

Pemkot Cilegon Gelar Merdeka Bicara, KNPI: Bukti Robinsar-Fajar Tidak Anti Kritik

June 12, 2025
Berita

Demo 100 Hari Kerja Robinsar-Fajar : IMC Nilai Belum Maksimal

June 11, 2025
Next Post

Beginilah Langkah GP Ansor Kab Serang Wujudkan Harokah Kebangsaan

Leave a Reply Cancel reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Rame Banget!

  • Sambut Tahun Baru Islam 1 Muharram 1447 H, Warga Ciberko Gelar Pawai Obor dan Lomba Islami

    102 shares
    Share 41 Tweet 26
  • Sah! Ali Mujahidin Kembali Nahkodai Pengurus Besar Al-Khairiyah

    43 shares
    Share 14 Tweet 9
  • Resmikan Outlet Baru, Burger Bangor Cilegon Adakan Promo

    31 shares
    Share 29 Tweet 18
  • Kilas Perjalanan Camat Tirtayasa TB. Yayat Wahyu Hidayat, Penuh Prestasi dan Disiplin

    40 shares
    Share 9 Tweet 6
  • Hasil Muslem, Fatur Jadi Dirut Lapmi Cabang Serang

    20 shares
    Share 8 Tweet 5
  • Redaksi
  • Kirim Tulisan
© 2022 Hipotesa - Diproduksi by hipotesa.

No Result
View All Result
  • Berita
    • Pendidikan
    • Pemerintahan
    • Politik
  • Liputan Khusus
  • Opini
  • Tokoh Inspirasi
  • Islamika
  • Ekonomi dan Bisnis

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password?

Create New Account!

Fill the forms below to register

All fields are required. Log In

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In