• Redaksi
  • Kirim Tulisan
Saturday, June 28, 2025
  • Login
Hipotesa
  • Berita
    • Pendidikan
    • Pemerintahan
    • Politik
  • Liputan Khusus
  • Opini
  • Tokoh Inspirasi
  • Islamika
  • Ekonomi dan Bisnis
No Result
View All Result
Hipotesa
No Result
View All Result
Home Lifestyle

Guru dan Problem Solving dalam Pembelajaran Anak Usia Dini di Masa Pandemi

Redaksi by Redaksi
June 12, 2022
in Lifestyle
0
102
SHARES
2.5k
VIEWS
Share on FacebookShare on Twitter

Kehidupan normal yang dijalani bertahun-tehun seketika berubah ketika COVID-19 datang. Mulai dari awal 2020 kehidupan berubah. Dari segi kesehatan, ekonomi, dan bebagai aspek lainnya. Begitu pula dalam aspek pendidikan. Sekolah normal yang biasa dijalani, tiba-tiba “diliburkan” selama 2 minggu. Ternyata 2 minggu itu berlanjut sampai hampir 2 tahun. Dalam masa tersebut pembelajaran dilakukan secara online dan hanya di rumah.

Tidak terkecuali dengan PAUD, pembelajaran juga dilaksakanan secara online. Guru PAUD yang memang harus memiliki jiwa kreatif dalam pembelajaran, harus lebih kreatif lagi dalam mengemas pembelajaran online untuk anak-anak. Dengan karakternya yang harus selalu bermain dan mudah bosan, guru harus benar-benar mencari cara agar pembelajaran tetap bisa dimengerti oleh anak-anak.

Baca Juga

Salimah Kota Cilegon Dukung Lansia Sehat dan Mandiri Melalui Program Sekolah Lanjut Usia

January 2, 2025
Foto CR7 Sedang membawa bola, diambil dari akun intagram @cristiano pada postingan 4 Maret 2023

Belum Tergeser Cristiano Ronaldo Pencetak Gol Terbanyak Sepanjang Champions UEFA

March 10, 2023

Perubahan yang terjadi secara cepat dan mendadak ini membuat guru, orang tua, dan juga siswa menghadapi kesulitan dan permasalahan dalam pembelajaran yang dilakukan di rumah. Anak menjadi kurang semangat dalam belajar, orang tua yang kurang sabar dalam mendampingi anak belajar, suasana rumah yang tidak kondusif untuk anak belajar, anak-anak yang lebih ingin bermain game daripada belajar, permasalahan kuota, dan banyak permasalahan lainnya.

Semua permasalahan tersebut, tentu saja orang tua akan banyak cerita, mengeluh, dan bantuan kepada para guru. Guru PAUD, selain harus kreatif dan aktif dalam menciptakan pembelajaran, guru juga harus dibekali dengan kemampuan problem solving yang baik. Pembelajaran yang dilakukan secara tatap muka saja bisa menemui banyak permasalahan, begitu juga pembelajaran yang dilakukan secara online di rumah.

Dalam menghadapi komplain dari orang tua atau bahkan permasalahan yang dihadapi secara langsung, guru harus memiliki kesabaran yang tinggi. Guru juga harus bisa mencari jalan keluar dari setiap permasalahan. Jalan tengah yang sama-sama menguntungkan untuk semua pihak dalam setiap permasalahan.

Pembelajaran yang dilakukan di rumah secara online telah mengajarkan guru PAUD untuk semakin kreatif dalam mengemas pembelajaran, guru PAUD juga belajar untuk lebih mendalami teknologi informasi, guru PAUD juga dilatih untuk terus sabar menghadapi permasalahan pembelajaran yang ada juga mencari problem solving yang menguntungkan bagi setiap pihak dalam setiap permasalahan yang ada.

Kehidupan normal yang dijalani bertahun-tehun seketika berubah ketika COVID-19 datang. Mulai dari awal 2020 kehidupan berubah. Dari segi kesehatan, ekonomi, dan bebagai aspek lainnya. Begitu pula dalam aspek pendidikan. Sekolah normal yang biasa dijalani, tiba-tiba “diliburkan” selama 2 minggu. Ternyata 2 minggu itu berlanjut sampai hampir 2 tahun. Dalam masa tersebut pembelajaran dilakukan secara online dan hanya di rumah.

 

Tidak terkecuali dengan PAUD, pembelajaran juga dilaksakanan secara online. Guru PAUD yang memang harus memiliki jiwa kreatif dalam pembelajaran, harus lebih kreatif lagi dalam mengemas pembelajaran online untuk anak-anak. Dengan karakternya yang harus selalu bermain dan mudah bosan, guru harus benar-benar mencari cara agar pembelajaran tetap bisa dimengerti oleh anak-anak.

 

Perubahan yang terjadi secara cepat dan mendadak ini membuat guru, orang tua, dan juga siswa menghadapi kesulitan dan permasalahan dalam pembelajaran yang dilakukan di rumah. Anak menjadi kurang semangat dalam belajar, orang tua yang kurang sabar dalam mendampingi anak belajar, suasana rumah yang tidak kondusif untuk anak belajar, anak-anak yang lebih ingin bermain game daripada belajar, permasalahan kuota, dan banyak permasalahan lainnya.

 

Semua permasalahan tersebut, tentu saja orang tua akan banyak cerita, mengeluh, dan bantuan kepada para guru. Guru PAUD, selain harus kreatif dan aktif dalam menciptakan pembelajaran, guru juga harus dibekali dengan kemampuan problem solving yang baik. Pembelajaran yang dilakukan secara tatap muka saja bisa menemui banyak permasalahan, begitu juga pembelajaran yang dilakukan secara online di rumah.

 

Dalam menghadapi komplain dari orang tua atau bahkan permasalahan yang dihadapi secara langsung, guru harus memiliki kesabaran yang tinggi. Guru juga harus bisa mencari jalan keluar dari setiap permasalahan. Jalan tengah yang sama-sama menguntungkan untuk semua pihak dalam setiap permasalahan.

 

Pembelajaran yang dilakukan di rumah secara online telah mengajarkan guru PAUD untuk semakin kreatif dalam mengemas pembelajaran, guru PAUD juga belajar untuk lebih mendalami teknologi informasi, guru PAUD juga dilatih untuk terus sabar menghadapi permasalahan pembelajaran yang ada juga mencari problem solving yang menguntungkan bagi setiap pihak dalam setiap permasalahan yang ada.

 

 

Penulis : Ika Synantya Paradiska

Tags: GuruPandemiPendidikan
Previous Post

Pentingnya peranan orangtua dalam pembentukan karakter anak dimasa pandemi Covid-19

Next Post

Mewujudkan Merdeka Belajar Pada Masa Pandemi Covid-19

Related Posts

Berita

Salimah Kota Cilegon Dukung Lansia Sehat dan Mandiri Melalui Program Sekolah Lanjut Usia

January 2, 2025
Foto CR7 Sedang membawa bola, diambil dari akun intagram @cristiano pada postingan 4 Maret 2023
Lifestyle

Belum Tergeser Cristiano Ronaldo Pencetak Gol Terbanyak Sepanjang Champions UEFA

March 10, 2023
Prakiraan Cuaca Hari Ini Kota Cilegon/ Foto hipotesa.id
Lifestyle

Cilegon Kota Industri dengan Beraneka Ragam Budaya

March 1, 2023
Didi Kempot Jadi Google Doodle
Lifestyle

Didi Kempot Sang Maestro Campursari Jadi Google Doodle

February 27, 2023
Lifestyle

Sinopsis Film Captain Philips, Kisah Nyata Penculikan oleh Bajak Laut Somalia

February 27, 2023
Lifestyle

Marco Reus Ke MU? Begini Perjalanan Karirnya Di Sepak Bola

February 20, 2023
Next Post

Mewujudkan Merdeka Belajar Pada Masa Pandemi Covid-19

Leave a Reply Cancel reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Rame Banget!

  • Haji Mumu Diminta untuk Tetap Nahkodai PB Al-Khairiyah

    43 shares
    Share 16 Tweet 10
  • Dinilai Tidak Maksimal, Kesbangpol Balik Pertanyakan Mahasiswa

    276 shares
    Share 23 Tweet 14
  • Akbar Johan Dilantik Jadi Ketum ALFI, MD KAHMI Cilegon: Kami Menyambut Positif

    112 shares
    Share 45 Tweet 28
  • Bank Muamalat dan Muamalat Institute Dukung ISEF Kenalkan Ekonomi Syariah kepada Anak-Anak

    105 shares
    Share 42 Tweet 26
  • Firdan Asdi Fahmi Terpilih sebagai Duta Besar IMC Kedutaan Untirta dalam Musdan IV

    107 shares
    Share 43 Tweet 27
  • Redaksi
  • Kirim Tulisan
© 2022 Hipotesa - Diproduksi by hipotesa.

No Result
View All Result
  • Berita
    • Pendidikan
    • Pemerintahan
    • Politik
  • Liputan Khusus
  • Opini
  • Tokoh Inspirasi
  • Islamika
  • Ekonomi dan Bisnis

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password?

Create New Account!

Fill the forms below to register

All fields are required. Log In

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In