Buku yang membahas feminisme dan Islam tentu sangat minim sekali kita temukan, kita patut berterimakasih, kepada Etin Anwar, sebagai penulis buku dengan judul asli “ A Genealogy Of Islamic Feminism : pattern and change in Indonesia” dia telah menghabiskan banyak waktu dan pemikiranya dalam memberikan suatau wahana pengetahuan tentang feminisme dan Islam, hampir sekitar 10 tahun lebih ia memerlukan riset dan menulis buku yang luar biasa ini.
Alhamdulilah buku ini akhirnya sudah di terjemahkan kedalam bahasa Indonesia, dan kita bisa menikamati buku ini, kemudian membantu kita lebih mudah dalam membacanya.
Bahwa Ia, dalam buku ini berupaya menyajikan koherensi intelektual dalam mendamaikan perdebatan tentang hubungan yang divergen (keadaa yang bercabang) dan yang konvergen (menuju satu titik pertemuan) antara Islam dan feminisme.
Kemudian ia mencoba, mengunakan genealogi (garis keteurunan manusia dalam hubungan keluarga sejarah) sebagai metode penyelidikan, karena pendekatan feminisme islam itu beragam, hal ini dilakukan untuk menelaah penemuan kembali kesetaraan spiritual dan etika sebagai konsekuensi dari mengintegrasikan feminisme pada Islam.
Latarbelakang aktivis feminis tentunya berbeda sesuai dengan kondisi daerah dan empirisme perjalanan hidup masing-masing, seperti aktivitas keterlibatan fisik yang dilakukan oleh cut nyadien di aceh, cut mutia yang bergerak dan menempuh perjuangan dalam medan perang, kemudian kartini yang terlahir dari keluarga priyai menentang konsep pingitan dan memperjuangkan pendidikan dan kesetaran bagi perempuan. Ia mengulas dengan terperinci dalam buku ini perjuangan para perempuan dari jaman penjajahan kolonialisme dan sampai era sekarang.
Isi buku ini terbagi kedalam lima bab, dimana menceritakan perjumpaan Islam dengan feminisme dalam sejarah gerakan perempuan di Indonesia dalam lima jaman.
Pertama membahas tentang wacana perjumpaan Islam dan feminisme dimana upaya nya dalam mempromosikan kemajuan perempuan dan emasipasi manusia sebagai tema utama yang berulang dikalangan perempuan, seperti Cut Nyak Dien (1908), R.A Kartini (1879-1905), Dewi Sartika (1884-1947) dan Rahmah El-Joensijjah (1900-1969).
Fase ke-dua, membahas zaman asosiasi, yang ditandai oleh munculnya gerakan di berbagai bagian di Indonesia, gerakan ini dimana diskusi wacana tentang gerakan perempuan muslim dan hubungan mereka dengan pembaharuan Islam.
Fase ke-tiga, membahas zaman pembangunan, dimana peran perempuan dalam pembangunan nasional dan keterlibatan perempuan di ruang publik, baik itu politik ekonomi dan sosial.
Fase ke-empat, membahas tentang integrasi ketika tuntutan feminis dan Isalam mengenai keadilan gander menciptakan ranah bersama mengenai kesetaraan berbagai pandangan anatara laki-laki dan perempuan, dimana dalam pembahasana ini mulai menyambungkan narasi feminisme baik devergen samapi konvergen Islam.
Fase ke-lima, membahas wacana yang memunculkan feminisme Islam dan temuan penting tentag kesetaraan etika dan sepiritual antara laki-laki dan paerempuan.
Judul Buku : FEMINISME ISLAM: Genealogi,Tantangan dan Prospek di Indonesia
Penulis : Etin Anwar
Tebal halaman : 319 h
Penerbit : Mizan