• Redaksi
  • Kirim Tulisan
Saturday, June 28, 2025
  • Login
Hipotesa
  • Berita
    • Pendidikan
    • Pemerintahan
    • Politik
  • Liputan Khusus
  • Opini
  • Tokoh Inspirasi
  • Islamika
  • Ekonomi dan Bisnis
No Result
View All Result
Hipotesa
No Result
View All Result
Home Berita

Kolaborasi Lembaga Pendidikan dan Organisasi Peduli Disabilitas di Pondok Pesantren Qothrotul Falah

Redaksi by Redaksi
July 23, 2023
in Berita, Pendidikan
0
104
SHARES
2.6k
VIEWS
Share on FacebookShare on Twitter

Lebak, hipotesa.id – Beberapa lembaga terkemuka di Kabupaten Lebak, termasuk Yayasan Pondok Pesantren Qothrotul Falah, Yayasan Kriya Kebangsaan Indonesia, dan Majelis Ta’lim Tuli Indonesia, telah bergandengan tangan dalam upaya menciptakan interaksi sosial yang inklusif serta meningkatkan pendidikan berbasis keindonesiaan dan nilai-nilai keagamaan bagi seluruh warga negara, khususnya bagi kaum disabilitas..

Kolaborasi ini bertujuan untuk meningkatkan kepedulian terhadap sesama, terutama mengenai wawasan bahasa Isyarat Bisindo, wawasan keagamaan (Isyarat Quran), serta wawasan seni dan kreatif yang dilakukan di Pondok Pesantren Qothrotul Falah yang berada di Kabupaten Lebak, Banten.

Baca Juga

Dari Aktivisme ke Apatisme : Alarm bagi Budaya Politik Partisipatif

June 16, 2025

100 Hari Kerja Diskusi Dengan Mahasiswa, PMII Cabang Cilegon : Langkah Positif Robinsar-Fajar

June 13, 2025

Kolaborasi ini akan digelar selama dua hari yang dimulai pada Sabtu (22/7) sampai Minggu sore (23/7). Dalam kaitan ini, seluruh peserta akan mengikuti seluruh rangkaian proses kegiatan kesenian dan keagamaan.

“Kami sebagai institusi pendidikan keagamaan tentunya sangat bahagia dengan adanya kegiatan kolaborasi yang dilakukan oleh organisasi yang memiliki kepedulian terhadap dunia pendidikan. Oleh karena itu, kami ucapkan selamat datang kepada sahabat-sahabat kami,” ujar Pengasuh Pondok Pesantren Qothrotul Falah, Nurul Huda Ma’arif kepada hipotesa.id pada Minggu 23 Juli 2023.

Ia juga menambahkan bahwa selama proses ini berjalan, akan ada beberapa hal yang akan dilakukan, seperti para guru juga akan banyak belajar kepada para disabilitas yang memiliki kompetensi di berbagai bidang. Sebab, para disabilitas ini memiliki kemampuan lebih seperti visual, seni melukis, fotografi, program IT, dan bahasa isyarat.

Kompetensi ini tentunya akan membuka pengetahuan baru bagi para guru dan murid, serta santri-santri yang ada di pondok pesantren. Tentunya juga akan membuka akses atau ruang bagi kaum disabilitas dalam ruang publik agar tercipta kesetaraan.

“Dalam kesempatan ini sangat menarik sekali yang bisa dijadikan peluang untuk belajar sekaligus kolaborasi dalam kesetaraan antara disabilitas dan non-disabilitas,” kata Muhammad Fauzi selaku Ketua Yayasan Kriya Kebangsaan Indonesia di Pondok Pesantren Qothrotul Falah

Menurutnya, konsep ini perlu diperkuat karena akan menjadi sebuah identitas bangsa Indonesia dan Majlis Ta’lim Tuli Indonesia juga akan memberikan edukasi kepada para santri-santri di pondok pesantren ini.

“Edukasi yang diberikan bisa melalui budaya dan bahasa. Hal ini akan membantu menciptakan komunikasi yang baik,” sambungnya

Sebelumnya, kaum disabilitas seringkali mengalami perlakuan diskriminasi atau kerap dianggap inferior dalam ruang publik. Padahal, mereka memiliki kemampuan lebih.

“Perlakuan yang bersifat diskriminasi ini karena keterbatasan media komunikasi yang diperoleh. Karena, kaum disabilitas ini sekadar mengandalkan kemampuan komunikasi semiotik, simbolik, dan bahasa isyarat,” terang Fauzi

“Kami ucapkan terima kasih kepada pengasuh sekaligus pendiri Pondok Pesantren Qothrotul Falah yang telah memberikan kesempatan kepada kami. Sehingga, bisa melakukan kegiatan bersama,” tuturnya.

Lulusan doktor yang meraih Muri ini, Fauzi juga berharap bahwa di masa sekarang dan yang akan datang akan tercipta kehidupan yang berdampingan dan memiliki kesempatan yang sama dalam kehidupan sehari-hari.

Previous Post

Dalam Rangka HUT KNPI Lebak DPK KNPI Wanasalam Gelar Lomba Mancing

Next Post

Peserta PKD II PMII FKIP UNTIRTA Lakukan Observasi

Related Posts

Berita

Dari Aktivisme ke Apatisme : Alarm bagi Budaya Politik Partisipatif

June 16, 2025
Berita

100 Hari Kerja Diskusi Dengan Mahasiswa, PMII Cabang Cilegon : Langkah Positif Robinsar-Fajar

June 13, 2025
Berita

Demonstrasi Buruh Blokade Gerbang PT Bungasari, Forum Pengusaha Lokal : Sangat di Sesalkan

June 13, 2025
Berita

Pemkot Cilegon Gelar Merdeka Bicara, KNPI: Bukti Robinsar-Fajar Tidak Anti Kritik

June 12, 2025
Berita

Demo 100 Hari Kerja Robinsar-Fajar : IMC Nilai Belum Maksimal

June 11, 2025
Berita

IMC Gelar Turnamen Biliard Perkuat Silaturahmi dan Gali Potensi Anggota

May 30, 2025
Next Post

Peserta PKD II PMII FKIP UNTIRTA Lakukan Observasi

Leave a Reply Cancel reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Rame Banget!

  • Haji Mumu Diminta untuk Tetap Nahkodai PB Al-Khairiyah

    43 shares
    Share 16 Tweet 10
  • Dinilai Tidak Maksimal, Kesbangpol Balik Pertanyakan Mahasiswa

    276 shares
    Share 23 Tweet 14
  • Akbar Johan Dilantik Jadi Ketum ALFI, MD KAHMI Cilegon: Kami Menyambut Positif

    112 shares
    Share 45 Tweet 28
  • Firdan Asdi Fahmi Terpilih sebagai Duta Besar IMC Kedutaan Untirta dalam Musdan IV

    107 shares
    Share 43 Tweet 27
  • Tradisi Ngumbah Keris Malam Satu Suro, Tujuannya Apa?

    128 shares
    Share 51 Tweet 32
  • Redaksi
  • Kirim Tulisan
© 2022 Hipotesa - Diproduksi by hipotesa.

No Result
View All Result
  • Berita
    • Pendidikan
    • Pemerintahan
    • Politik
  • Liputan Khusus
  • Opini
  • Tokoh Inspirasi
  • Islamika
  • Ekonomi dan Bisnis

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password?

Create New Account!

Fill the forms below to register

All fields are required. Log In

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In