Cilegon,hipotesa.id – Palang Merah Indonesia (PMI) Kecamatan Ciwandan sukses menggelar Musyawarah Kecamatan (Muscam) Tahun 2025 yang dilaksanakan di Aula SMA Al-Khairiyah 1 Cilegon pada Sabtu (15/11/2025).
Kegiatan ini mengangkat tema “Transformasi Gerakan Menuju PMI Maju, Tangguh, Adaptif, dan Representatif.”
Muscam dihadiri oleh Sekretaris PMI Kota Cilegon, Ujang Samsul, yang mewakili Ketua PMI Kota Cilegon, didampingi oleh Divisi Organisasi dan Infokom, Fahrullah.
Hadir pula Pengurus PMI Kecamatan Ciwandan, para relawan, dan perwakilan Yayasan Al-Khairiyah 1 Cilegon selaku tuan rumah kegiatan.
Sebagai forum organisasi tertinggi di tingkat kecamatan, Muscam bertujuan mengevaluasi kinerja kepengurusan, merumuskan arah kebijakan, serta memilih Ketua PMI Kecamatan untuk periode mendatang.
Melalui proses musyawarah yang berlangsung tertib dan musyawarah mufakat, peserta Muscam secara aklamasi menetapkan Cecep Irfanudin sebagai Ketua PMI Kecamatan Ciwandan periode 2025–2030.
Sekretaris PMI Kota Cilegon, Ujang Samsul, dalam sambutannya mengapresiasi kontribusi PMI Kecamatan Ciwandan yang selama ini aktif dalam kegiatan sosial kemanusiaan.
“Alhamdulillah kami sangat mengapresiasi dan berterimakasih kepada teman-teman PMI Kecamatan Ciwandan atas terselenggaranya kegiatan pada hari ini,” Ujarnya.
Ia juga menekankan bahwa tema Muscam tahun ini menjadi dorongan agar PMI di tingkat kecamatan dapat terus bertransformasi dan memperkuat perannya di masyarakat.
“Semoga dengan terpilihnya sodara Cecep Irfanudin sebagai ketua PMI Kecamatan Ciwandan dapat memberikan kontribusi nyata kepada masyarakat,”ujarnya.
Sementara itu, Cecep Irfanudin selaku ketua PMI terpilih mengatakan PMI Kecamatan Ciwandan akan melakukan langkah transformasi untuk menuju organisasi yang lebih maju, tangguh, adaptif, dan representatif, sesuai dengan semangat Muscam tahun 2025,” Tegasnya.
Selain sidang Muscam, PMI Kecamatan Ciwandan turut menggelar kegiatan Donor Darah serta Cek Golongan Darah bagi peserta dan masyarakat sekitar.
Dari 14 peserta donor, terkumpul 7 kantong darah, sementara 45 peserta mengikuti kegiatan Cek Golongan Darah. Kegiatan tersebut menjadi bentuk nyata komitmen PMI dalam memberikan pelayanan kemanusiaan yang mudah diakses dan bermanfaat bagi masyarakat.









