• Redaksi
  • Kirim Tulisan
Tuesday, July 1, 2025
  • Login
Hipotesa
  • Berita
    • Pendidikan
    • Pemerintahan
    • Politik
  • Liputan Khusus
  • Opini
  • Tokoh Inspirasi
  • Islamika
  • Ekonomi dan Bisnis
No Result
View All Result
Hipotesa
No Result
View All Result
Home Berita

Minim Pengelolaan, TPSA Bagendung Tetap Gunakan Sistem Open Dumping

Redaksi by Redaksi
July 23, 2021
in Berita, Pemerintahan
0
37
SHARES
906
VIEWS
Share on FacebookShare on Twitter

Cilegon, hipotesa.id – Pengelolaan sampah di Provinsi Banten, masih belum menjadi perhatian serius. Kebanyakan, pengelolaannya masih menggunakan open dumping atau sistem sampah terbuka.

Dimana, dalam sistem ini, sampah dibiarkan terbuka begitu saja pada tempat pembuangan akhir, tanpa ada pengelolaan lanjutan.

Baca Juga

Sambut Tahun Baru Islam 1 Muharram 1447 H, Warga Ciberko Gelar Pawai Obor dan Lomba Islami

June 28, 2025

Dari Aktivisme ke Apatisme : Alarm bagi Budaya Politik Partisipatif

June 16, 2025

Meurut Undang-Undang Nomor 18 Tahun 2008 tentang Pengelolaan Sampah, pemerintah daerah harus meninggalkan sistem open dumping sejak 2013.

Kota Cilegon salah satunya, wilayah yang merupakan bagian dari Provinsi Banten ini, masih mempertahankan sitem pengelolaan sampah, yang seharusnya sudah ditinggalkan.

Pengelolaan sampah di Tempat Pemrosesan Sampah Akhir (TPSA) Bagendung, yang berlokasi di Kelurahan Bagendung, Kecamatan Cilegon, Kota Cilegon Banten, hingga saat ini masih mengadalkan sistem open dumping.

Kasubag TU UPT TPSA Bagendung, Hatibi, tak menampik, sampah yang dihasilkan dari 8 kecamatan di Kota Cilegon, diangkut ke TPSA Bagendung tanpa ada pengelolaan lanjutan.

“Untuk sementara ini belum ada, masih open dumping, dan pemanfaatannya hanya gas metana aja untuk saat ini,” ujarnya kepada hipotesa.id Kamis (22/72021).

Selain itu, sampah yang berasal dari tiap kecamatan di kota cilegon ini, berakhir di TPSA Bagendung tanpa ada pengelolaan di tingkat sebelumnya.

“Kalau pemilahan hanya pemulung aja. Karena memang itu kan untuk dapur kegiatan mereka,” ujarnya.

Menurut catatan UPT TPSA Bagendung, ada sekitar 40 pemulung yang saban harinya aktif memilah, mana sampah yang memiliki nilai ekonomis, mana yang tidak.

“Tiap hari rame ajah, kalau di data kita sih, itu ada 80, cuman yang saya lihat itu ada sekitar 40 pemulung yang aktif,” tuturnya.

Sementara itu, menurut salah satu pegiat lingkungan, Holis, pengelolaan sampah tidak akan berhasil secara maksimal, jika penanganananyna tidak dimulai dari sumbernya, yakni mulai dari skala rumah tangga.

“Pengelolaan sampah itu sebenenya harus dari tingkat dasar, nah yang punya kebijakannya itu siapa ? yang punya kebijakan itu lurah. Lurah punya basis yaitu masyarakat, RT/RW. Kelurahan bisa engga misalnya punya program soal penyelesaian sampah ? harusnya bisa,” paparnya. Jum’at (23/01/2021)

Pria yang juga penggerak Bank Sampah Sanggar Wuni ini mengatakan, dengan adanya Dana Pembangunan Wilayah Kelurahan (DPWKel) pihak kelurahan harusnya mampu mengupayakan adanya pengolahan sampah di tingkat dasar.

“Misalkan dibuatkan tempat pengelolaan sampah, dibuatkan TPS 3R (Tempat Pengolahan Sampah Reduce-Reuse-Recycle),” ujarnya.

Proses pengolahan sampah di TPS 3R ini, dilakukan mulai dari memilah sampah berdasarkan jenisnya. Sampah organik diolah secara biologis, sedangkan yang anorganik didaur ulang sehingga memiliki nilai ekonomis.

“Nah sampah itu jangan dulu dibuang ke Bagendung, tapi di stop dulu di TPS 3R. Ini yang organiknya, ini yang misalkan organik bisa dibuat magot, trus ini sampah yang bisa di recycle dikumpulin,” ujarnya.

Reporter: Bd Chandra
Editor: Birin Sinichi

Tags: CilegonSampahTPSA Bagendung
Previous Post

Angka Kekerasan Seksual Terhadap Anak di Kabupaten Serang Tertinggi di Banten

Next Post

Pria Dengan Golongan Darah ini Layak Kamu Jadikan Pasangan Hidup

Related Posts

Berita

Sambut Tahun Baru Islam 1 Muharram 1447 H, Warga Ciberko Gelar Pawai Obor dan Lomba Islami

June 28, 2025
Berita

Dari Aktivisme ke Apatisme : Alarm bagi Budaya Politik Partisipatif

June 16, 2025
Berita

100 Hari Kerja Diskusi Dengan Mahasiswa, PMII Cabang Cilegon : Langkah Positif Robinsar-Fajar

June 13, 2025
Berita

Demonstrasi Buruh Blokade Gerbang PT Bungasari, Forum Pengusaha Lokal : Sangat di Sesalkan

June 13, 2025
Berita

Pemkot Cilegon Gelar Merdeka Bicara, KNPI: Bukti Robinsar-Fajar Tidak Anti Kritik

June 12, 2025
Berita

Demo 100 Hari Kerja Robinsar-Fajar : IMC Nilai Belum Maksimal

June 11, 2025
Next Post

Pria Dengan Golongan Darah ini Layak Kamu Jadikan Pasangan Hidup

Leave a Reply Cancel reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Rame Banget!

  • Lima Gaya Bercinta Ala Kamasutra

    45 shares
    Share 28 Tweet 18
  • Sosialisasi Program P3-TGAI Tahap II Tahun 2024 BBWS Cidanau

    103 shares
    Share 41 Tweet 26
  • KNPI Cilegon Apresiasi Kinerja Kapolres Dalam Menjalankan Tugas Pengamanan PPKM Darurat

    26 shares
    Share 15 Tweet 10
  • Sambut Tahun Baru Islam 1 Muharram 1447 H, Warga Ciberko Gelar Pawai Obor dan Lomba Islami

    102 shares
    Share 41 Tweet 26
  • Kini Bakso Ikan Malingping Bang Opay Tersedia di Kota Serang

    187 shares
    Share 75 Tweet 47
  • Redaksi
  • Kirim Tulisan
© 2022 Hipotesa - Diproduksi by hipotesa.

No Result
View All Result
  • Berita
    • Pendidikan
    • Pemerintahan
    • Politik
  • Liputan Khusus
  • Opini
  • Tokoh Inspirasi
  • Islamika
  • Ekonomi dan Bisnis

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password?

Create New Account!

Fill the forms below to register

All fields are required. Log In

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In