• Redaksi
  • Kirim Tulisan
Tuesday, November 11, 2025
  • Login
Hipotesa
  • Berita
    • Pendidikan
    • Pemerintahan
    • Politik
  • Liputan Khusus
  • Opini
  • Tokoh Inspirasi
  • Islamika
  • Ekonomi dan Bisnis
No Result
View All Result
Hipotesa
No Result
View All Result
Home Berita

Minim Pengelolaan, TPSA Bagendung Tetap Gunakan Sistem Open Dumping

Redaksi by Redaksi
July 23, 2021
in Berita, Pemerintahan
0
37
SHARES
909
VIEWS
Share on FacebookShare on Twitter

Cilegon, hipotesa.id – Pengelolaan sampah di Provinsi Banten, masih belum menjadi perhatian serius. Kebanyakan, pengelolaannya masih menggunakan open dumping atau sistem sampah terbuka.

Dimana, dalam sistem ini, sampah dibiarkan terbuka begitu saja pada tempat pembuangan akhir, tanpa ada pengelolaan lanjutan.

Baca Juga

JAM Center Indonesia dan Pemuda Pancasila Gagas Ekonomi Kerakyatan Modern Berbasis Desa

October 29, 2025

Ketua Tidar Cilegon: Aflahul Aziz Kader Muda Prabowo yang Tepat Pimpin Karang Taruna Cilegon

October 23, 2025

Meurut Undang-Undang Nomor 18 Tahun 2008 tentang Pengelolaan Sampah, pemerintah daerah harus meninggalkan sistem open dumping sejak 2013.

Kota Cilegon salah satunya, wilayah yang merupakan bagian dari Provinsi Banten ini, masih mempertahankan sitem pengelolaan sampah, yang seharusnya sudah ditinggalkan.

Pengelolaan sampah di Tempat Pemrosesan Sampah Akhir (TPSA) Bagendung, yang berlokasi di Kelurahan Bagendung, Kecamatan Cilegon, Kota Cilegon Banten, hingga saat ini masih mengadalkan sistem open dumping.

Kasubag TU UPT TPSA Bagendung, Hatibi, tak menampik, sampah yang dihasilkan dari 8 kecamatan di Kota Cilegon, diangkut ke TPSA Bagendung tanpa ada pengelolaan lanjutan.

“Untuk sementara ini belum ada, masih open dumping, dan pemanfaatannya hanya gas metana aja untuk saat ini,” ujarnya kepada hipotesa.id Kamis (22/72021).

Selain itu, sampah yang berasal dari tiap kecamatan di kota cilegon ini, berakhir di TPSA Bagendung tanpa ada pengelolaan di tingkat sebelumnya.

“Kalau pemilahan hanya pemulung aja. Karena memang itu kan untuk dapur kegiatan mereka,” ujarnya.

Menurut catatan UPT TPSA Bagendung, ada sekitar 40 pemulung yang saban harinya aktif memilah, mana sampah yang memiliki nilai ekonomis, mana yang tidak.

“Tiap hari rame ajah, kalau di data kita sih, itu ada 80, cuman yang saya lihat itu ada sekitar 40 pemulung yang aktif,” tuturnya.

Sementara itu, menurut salah satu pegiat lingkungan, Holis, pengelolaan sampah tidak akan berhasil secara maksimal, jika penanganananyna tidak dimulai dari sumbernya, yakni mulai dari skala rumah tangga.

“Pengelolaan sampah itu sebenenya harus dari tingkat dasar, nah yang punya kebijakannya itu siapa ? yang punya kebijakan itu lurah. Lurah punya basis yaitu masyarakat, RT/RW. Kelurahan bisa engga misalnya punya program soal penyelesaian sampah ? harusnya bisa,” paparnya. Jum’at (23/01/2021)

Pria yang juga penggerak Bank Sampah Sanggar Wuni ini mengatakan, dengan adanya Dana Pembangunan Wilayah Kelurahan (DPWKel) pihak kelurahan harusnya mampu mengupayakan adanya pengolahan sampah di tingkat dasar.

“Misalkan dibuatkan tempat pengelolaan sampah, dibuatkan TPS 3R (Tempat Pengolahan Sampah Reduce-Reuse-Recycle),” ujarnya.

Proses pengolahan sampah di TPS 3R ini, dilakukan mulai dari memilah sampah berdasarkan jenisnya. Sampah organik diolah secara biologis, sedangkan yang anorganik didaur ulang sehingga memiliki nilai ekonomis.

“Nah sampah itu jangan dulu dibuang ke Bagendung, tapi di stop dulu di TPS 3R. Ini yang organiknya, ini yang misalkan organik bisa dibuat magot, trus ini sampah yang bisa di recycle dikumpulin,” ujarnya.

Reporter: Bd Chandra
Editor: Birin Sinichi

Tags: CilegonSampahTPSA Bagendung
Previous Post

Angka Kekerasan Seksual Terhadap Anak di Kabupaten Serang Tertinggi di Banten

Next Post

Pria Dengan Golongan Darah ini Layak Kamu Jadikan Pasangan Hidup

Related Posts

Berita

JAM Center Indonesia dan Pemuda Pancasila Gagas Ekonomi Kerakyatan Modern Berbasis Desa

October 29, 2025
Berita

Ketua Tidar Cilegon: Aflahul Aziz Kader Muda Prabowo yang Tepat Pimpin Karang Taruna Cilegon

October 23, 2025
Berita

Bawa Semangat Kolaborasi, FORWARD Siap Sukseskan HPN 2026 di Banten

October 19, 2025
Berita

Refleksi Gerakan 30 September: IMC Ingatkan Luka Sejarah dan September Hitam

September 30, 2025
Berita

Gelar Aksi Unjuk Rasa, HMI Cabang Serang Mengutuk Tindakan Represif Kepolisian

September 1, 2025
Berita

JAM Bersama Walikota dan Polres Kota Serang Serukan Stabilitas

August 31, 2025
Next Post

Pria Dengan Golongan Darah ini Layak Kamu Jadikan Pasangan Hidup

Leave a Reply Cancel reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Rame Banget!

  • Lima Gaya Bercinta Ala Kamasutra

    45 shares
    Share 32 Tweet 20
  • Kisah Seorang Istri dengan Fadilah Basmalah

    40 shares
    Share 26 Tweet 17
  • Sinopsis Film Captain Philips, Kisah Nyata Penculikan oleh Bajak Laut Somalia

    111 shares
    Share 44 Tweet 28
  • Sinergi KNPI dan Pemkot Cilegon, Kolaborasi Pemimpin Muda

    104 shares
    Share 42 Tweet 26
  • Pantai Mandalika Berok Anyer: Liburan Murah, Fasilitas Lengkap

    115 shares
    Share 46 Tweet 29
  • Redaksi
  • Kirim Tulisan
© 2022 Hipotesa - Diproduksi by hipotesa.

No Result
View All Result
  • Berita
    • Pendidikan
    • Pemerintahan
    • Politik
  • Liputan Khusus
  • Opini
  • Tokoh Inspirasi
  • Islamika
  • Ekonomi dan Bisnis

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password?

Create New Account!

Fill the forms below to register

All fields are required. Log In

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In