• Redaksi
  • Kirim Tulisan
Saturday, June 28, 2025
  • Login
Hipotesa
  • Berita
    • Pendidikan
    • Pemerintahan
    • Politik
  • Liputan Khusus
  • Opini
  • Tokoh Inspirasi
  • Islamika
  • Ekonomi dan Bisnis
No Result
View All Result
Hipotesa
No Result
View All Result
Home Berita

Reformasi Birokrasi di Pemprov Banten, Dinilai KMS 30 Hanya Menjadi Ladang Korupsi

Redaksi by Redaksi
September 13, 2021
in Berita
0
27
SHARES
718
VIEWS
Share on FacebookShare on Twitter

Serang, hipotesa.id – Sejumlah mahasiswa yang tergabung dalam organisasi Komunitas Soedirman (KMS) 30, kembali menghelat aksi demonstrasi di Kawasan Pusat Pemerintahan Provinsi Banten (KP3B), Curug, Kota Serang. Senin (13/9/21).

Aksi tersebut dilakukan dalam rangka menyikapi reformasi birokrasi di tatanan pemerintahan Provinsi Banten, dibawah kepemimpinan Wahidin Halim dan Andika Hazrumy.

Baca Juga

Dari Aktivisme ke Apatisme : Alarm bagi Budaya Politik Partisipatif

June 16, 2025

100 Hari Kerja Diskusi Dengan Mahasiswa, PMII Cabang Cilegon : Langkah Positif Robinsar-Fajar

June 13, 2025

Kordinator KMS 30, Jodi, menegaskan bahwa reformasi yang dilakukan tidak sama sekali melahirkan pemerintahan yang baik dan bersih. Menurutnya, reformasi birokrasi yang dilakukan hanya sebatas alat untuk menduduki kursi kekuasaan.

“Ini terbukti ketika terkuaknya kasus-kasus korupsi dari beberapa sektor, baik di ranah pendidikan, kesehatan, Samsat, serta dana hibah pondok pesantren,” tegas Jodi.

Dikatakan Jodi, carut marutnya birokrasi Pemprov Banten dapat dilihat dari setiap kasus korupsi yang terjadi di lingkungan Pemprov Banten. Fenomena ini membuat pihaknya pesimis jika Pemprov Banten dapat mewujudkan kesejahteraan untuk masyarakatnya.

“Bagaimana masyarakat Banten ingin sejahtera, kalau watak-watak koruptif disetiap birokrasi masih melekat dalam diri mereka. Seharusnya ini menjadi tanggung jawab Gubernur Banten untuk menuntaskan dan memiliki sikap tegas kepada setiap OPD yang terlibat dalam kasus-kasus korupsi,” katanya.

Lanjut Jodi, munculnya kasus-kasus korupsi jelang masa akhir jabatan Gubernur dan Wakil Gubernur Banten, membuktikan bahwa Wahidin Halim dan Andika Hazrumy gagal dalam mewujudkan pemerintah yang bersih.

“Wahidin Halim dan Andika Hazrumy, hanya duduk manis di kursi yang ber AC tanpa melihat korupsi adalah masalah serius yang harus diberantas ke akar-akarnya,” lanjutnya.

Mereka menilai, bahwa Wahidin Halim dan Andika Hazrumy tidak mampu mengejawantahkan reformasi birokrasi yang baik di Provinsi Banten. “Hal ini dibuktikan dengan terungkapnya beberapa kasus korupsi di setiap tahunnya,” terang Jodi.

Diterangkan jodi, mulai dari kasus korupsi pengadaan tablet dilingkungan Dinas Pendidikan dan Kebudayaan, kasus korupsi dana hibah pondok pesantren, pengadaan lahan Samsat malingping, kasus pengadaan masker, dan kasus korupsi pengadaan lahan SMKN 7 Tangerang Selatan.

Membuktikan bahwa Wahidin Halim dan Andika Hazrumy, tidak dapat menjalankan pemerintahan yang baik. “Ini menjadi salah satu indikator bahwa Wahidin Halim dan Andika Hazrumy, kontra produktif dalam membangun birokrasi yang bersih di Pemprov Banten,” tutupnya.

Dengan ini pihaknya menuntut, Gubernur dan Wakil Gubernur Banten, untuk bertanggung jawab atas kasus korupsi yang terjadi. Tindak tegas terhadap pelaku korupsi di Provinsi Banten, dan ciptakan reformasi birokrasi yang melahirkan good and government di Pemerintahan Provinsi Banten.

Reporter: Birin Sinichi

Tags: Aksi DemonstrasiDindikbudKMS 30KorupsiMahasiswaMaskerPemprov BantenSAMSAT
Previous Post

Banyak Permintaan, Sekolah Filsafat Averroes Kembali Buka Extension Course Epistemologi Islam

Next Post

BPJS Kesehatan Luncurkan Layanan Care Center 165

Related Posts

Berita

Dari Aktivisme ke Apatisme : Alarm bagi Budaya Politik Partisipatif

June 16, 2025
Berita

100 Hari Kerja Diskusi Dengan Mahasiswa, PMII Cabang Cilegon : Langkah Positif Robinsar-Fajar

June 13, 2025
Berita

Demonstrasi Buruh Blokade Gerbang PT Bungasari, Forum Pengusaha Lokal : Sangat di Sesalkan

June 13, 2025
Berita

Pemkot Cilegon Gelar Merdeka Bicara, KNPI: Bukti Robinsar-Fajar Tidak Anti Kritik

June 12, 2025
Berita

Demo 100 Hari Kerja Robinsar-Fajar : IMC Nilai Belum Maksimal

June 11, 2025
Berita

IMC Gelar Turnamen Biliard Perkuat Silaturahmi dan Gali Potensi Anggota

May 30, 2025
Next Post

BPJS Kesehatan Luncurkan Layanan Care Center 165

Leave a Reply Cancel reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Rame Banget!

  • Dinilai Tidak Maksimal, Kesbangpol Balik Pertanyakan Mahasiswa

    276 shares
    Share 23 Tweet 14
  • Akbar Johan Dilantik Jadi Ketum ALFI, MD KAHMI Cilegon: Kami Menyambut Positif

    112 shares
    Share 45 Tweet 28
  • Dinkop UKM Banten Perkuat UMKM untuk Naik Kelas dan Go Internasional

    105 shares
    Share 42 Tweet 26
  • Bank Muamalat dan Muamalat Institute Dukung ISEF Kenalkan Ekonomi Syariah kepada Anak-Anak

    105 shares
    Share 42 Tweet 26
  • Haji Mumu Diminta untuk Tetap Nahkodai PB Al-Khairiyah

    43 shares
    Share 16 Tweet 10
  • Redaksi
  • Kirim Tulisan
© 2022 Hipotesa - Diproduksi by hipotesa.

No Result
View All Result
  • Berita
    • Pendidikan
    • Pemerintahan
    • Politik
  • Liputan Khusus
  • Opini
  • Tokoh Inspirasi
  • Islamika
  • Ekonomi dan Bisnis

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password?

Create New Account!

Fill the forms below to register

All fields are required. Log In

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In