• Redaksi
  • Kirim Tulisan
Saturday, June 28, 2025
  • Login
Hipotesa
  • Berita
    • Pendidikan
    • Pemerintahan
    • Politik
  • Liputan Khusus
  • Opini
  • Tokoh Inspirasi
  • Islamika
  • Ekonomi dan Bisnis
No Result
View All Result
Hipotesa
No Result
View All Result
Home Berita

Ramai Jadi Perbincangan, Begini Perbedaan Sistem Pemilu Proporsional Terbuka dan Tertutup.

Redaksi by Redaksi
January 2, 2023
in Berita, News, Politik
0
104
SHARES
2.6k
VIEWS
Share on FacebookShare on Twitter

BANTEN, Hipotesa.id – Ramai jadi perbincangan semua unsur masyarakat mengenai sistem pemilu proporsinal terbuka dan tertutup. Senin (02/01/2023).

Hal Ini terjadi ketika ada gugatan uji materi terhadap Pasal 168 Ayat (2) Undang-undang (UU) Nomor 7 Tahun 2017 tentang Pemilu yang dimohonkan beberapa masyarakat ke Mahkamah Konstitusi (MK).

Baca Juga

Dari Aktivisme ke Apatisme : Alarm bagi Budaya Politik Partisipatif

June 16, 2025

100 Hari Kerja Diskusi Dengan Mahasiswa, PMII Cabang Cilegon : Langkah Positif Robinsar-Fajar

June 13, 2025

Para pemohon meminta agar MK menyatakan pasal tersebut inkonstitusional, karena hal itu membuat sistem pemilu di Indonesia dapat diganti dari proporsional terbuka menjadi proporsional tertutup.

kemudian, apa perbedaan sistem pemilu proporsional terbuka dan tertutup, ini penjelasan singkatnya.

Sistem Proporsional Tertutup

Sistem proporsional tertutup yang hanya mengizinkan anggota partai yang aktif, pejabat partai, atau konsultan dalam menentukan urutan calon dan sama sekali tidak memberikan kesempatan kepada pemilih untuk memengaruhi posisi calon.

Kemudian sistem pemilihanya, masyrakat hanya memilih partai politik peserta pemilu, adapun siapa yang menjadi anggota legislatif nanti akan di tentukan oleh partai politik pemenang pemilu.

Sistem Proporsional Terbuka

Sistem proporsional terbuka di Indonesia digunakan pada Pemilu Legislatif 2004, 2009, 2014, dan 2019.

Sistem proporsional terbuka adalah sistem perwakilan proporsional yang memungkinkan pemilih untuk turut serta dalam proses penentuan urutan calon partai yang akan dipilih.

Kemudian sistem pemilihannya, masyarakat secara umum bisa memilih calon legislatif (caleg) yang di usung partai yang sudah menjadi peserta pemilu, yang di dalam surat suara termuat nomer urut, nama caleg dan logo partai.

Aturan tentang sistem pemilu legislatif ini tertuang dalam Undang-Undang Nomor 7 Tahun 2017 tentang Pemilu, khususnya Pasal 168 Ayat (2). “Pemilu untuk memilih anggota DPR, DPRD provinsi, dan DPRD kabupaten/kota dilaksanakan dengan sistem proporsional terbuka,” pasal tersebut.

Tags: Pemilu 2024Perbedaan Sistem Pemilu Terbuka dan TertutupSisitem Pemilu Proporsional
Previous Post

Perkiraan Cuaca Hari Ini, 2 Wilayah di Banten Status Waspada Hujan.

Next Post

Kritisi Perppu Cipta Kerja, AHY: Hukum Dibentuk untuk Melayani Kepentingan Rakyat, Bukan Kepentingan Elite

Related Posts

Berita

Dari Aktivisme ke Apatisme : Alarm bagi Budaya Politik Partisipatif

June 16, 2025
Berita

100 Hari Kerja Diskusi Dengan Mahasiswa, PMII Cabang Cilegon : Langkah Positif Robinsar-Fajar

June 13, 2025
Berita

Demonstrasi Buruh Blokade Gerbang PT Bungasari, Forum Pengusaha Lokal : Sangat di Sesalkan

June 13, 2025
Berita

Pemkot Cilegon Gelar Merdeka Bicara, KNPI: Bukti Robinsar-Fajar Tidak Anti Kritik

June 12, 2025
Berita

Demo 100 Hari Kerja Robinsar-Fajar : IMC Nilai Belum Maksimal

June 11, 2025
Berita

IMC Gelar Turnamen Biliard Perkuat Silaturahmi dan Gali Potensi Anggota

May 30, 2025
Next Post

Kritisi Perppu Cipta Kerja, AHY: Hukum Dibentuk untuk Melayani Kepentingan Rakyat, Bukan Kepentingan Elite

Leave a Reply Cancel reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Rame Banget!

  • Dinilai Tidak Maksimal, Kesbangpol Balik Pertanyakan Mahasiswa

    276 shares
    Share 23 Tweet 14
  • Akbar Johan Dilantik Jadi Ketum ALFI, MD KAHMI Cilegon: Kami Menyambut Positif

    112 shares
    Share 45 Tweet 28
  • Haji Mumu Diminta untuk Tetap Nahkodai PB Al-Khairiyah

    43 shares
    Share 16 Tweet 10
  • Forkopimda Cilegon Kunjungi Vaksinasi Usia 6-11 Tahun di Wilkum Polsek Purwakarta

    124 shares
    Share 50 Tweet 31
  • Tradisi Ngumbah Keris Malam Satu Suro, Tujuannya Apa?

    128 shares
    Share 51 Tweet 32
  • Redaksi
  • Kirim Tulisan
© 2022 Hipotesa - Diproduksi by hipotesa.

No Result
View All Result
  • Berita
    • Pendidikan
    • Pemerintahan
    • Politik
  • Liputan Khusus
  • Opini
  • Tokoh Inspirasi
  • Islamika
  • Ekonomi dan Bisnis

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password?

Create New Account!

Fill the forms below to register

All fields are required. Log In

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In