Serang, hipotesa.id – Puluhan mahasiswa yang tergabung dalam organisasi Keluarga Mahasiswa Lebak (Kumala) Perwakilan Serang kembali menggelar aksi unjuk rasa di depan Lampu Merah Ciceri. (8/4/21)
Aksi ini dilakukan Kumala dalam rangka, memperingati 4 tahun kepemimpinan Wahidin Halim dan Andika Hazrumy di provinsi Banten, untuk menagih janji politik yang dijanjikan saat kampanye.
Menurut Fauzi selaku koordinator aksi, janji kampanye yang telah digaungkan Wahidin Halim dan Andika Hazrumy sejak lama, ternyata masih jauh dari kata terlaksana.
“Janji ditambah janji jadi basi, begitulah gambaran masyarakat Banten yang terlena oleh pemimpinnya,” ujarnya.
Dalam rilis yang diterima tertulis bahwa semenjak 2018-2020 Banten masih menduduki tingkat pengangguran tertinggi nasional, yang berimbas pada naiknya tingkat kemiskinan sebanyak 0,7% (BPS).
“Kami melihat Banten ini selalu menduduki peringkat pertama dibidang kemiskinan dan pengangguran. Dengan aksi ini kami harap pemerintah melek terhadap kemunduran yang dialami Banten, terlebih dalam kondisi Covid 19 ini,” tambah Fauzi.
Kumala juga menyoroti bidang kesehatan yang memiliki sistem pelayanan yang belum maksimal bahkan memandang kelas atau golongan. Adanya perbedaan kelas kartu BPJS kelas 1,2,3 dan subsidi, menghadirkan perbedaan baru dibidang kesehatan terutama dalam pelayanannya.
Misbahudin, ketua Kumala Perwakilan Serang menyampaikan bahwa, pasca bencana di Lebak pun masih banyak masyarakat yang belum memiliki rumah layak huni, atau mereka masih menempati hunian sementara.
“Padahal janji pemerintah setelah bencana akan segera dianggarkan untuk hunian tetap, namun sampai hari ini masih terdapat kurang lebih 120 rumah tidak layak huni,” katanya.
Terlebih pemprov masih memiliki Pekerjaan Rumah dalam hal pembangunan infrastruktur di Banten. Masih banyaknya akses jalan rusak dan bangunan sekolah yang sudah roboh, atau tidak layak huni karena fasilitas yang kurang memadai
“Kami selaku mahasiswa yang sadar akan kondisi kampung halaman kami tentu tidak akan tinggal diam, kami akan menyuarakan hak-hak kami dan akan tetap seperti itu sampai tuntutan kami dipenuhi dengan baik,” tegas misbah.
Adapun tuntutan yang disampaikan oleh Kumala Perwakilan Serang diantaranya:
- Wujudkan tata kelola pemeritahan yang baik sesuai dengan Janji politik Gubernur Banten
- Entaskan kemiskinan di Provinsi Banten
- Lengkapi dan bangun sarana pra-sarana sekolah tingkat SMA/SMK/SKH yang masih terbengkalai di setiap daerah sesuai dengan tujuan Negara
- Bangun segera infrastruktur pasca bencana alam di Lebak, dan segera bangun rumah layak huni bagi masyarakat terdampak tanpa syarat
- Wujudkan pemerataan kesehatan bagi masyarakat Banten sesuai dengan janji politik cukup dengan KTP, dan lengkapi sarana prasarana rumah sakit
- Berikan pekerjaan bagi masyarakat Banten
- Pulihkan perekonomian di Banten di tengah Pandemi covid dan Sejahterakan Petani
- Pulihkan konservasi lingkungan pasca bencana.
(Rosinta Bela)