Pandeglang, hipotesa.id – Timun suri menjadi salah satu buah yang banyak digandrungi masyarakat selama bulan ramadan. Selain identik dengan bulan puasa, buah tersebut mendatangkan keuntungan bagi para petani timun suri di Kabupaten Pandeglang.
Seperti yang dirasakan Chaerul Anwar (23), petani muda asal Desa Kadulimus, Kecamatan Banjar, Kabupaten Pandeglang, mampu meraup puluhan juta dari hasil panen timun suri.
Dari lahan seluas satu hektar, hasil panen Anwar bisa mencapai 10 ton setiap kali panen. Dari masa tanam, dibutuhkan waktu sekitar empat minggu agar timun suri bisa dipanen.
Menurut Anwar, ladang miliknya berpeluang dua kali panen. Dalam sekali panen, Anwar bisa meraup keuntungan kotor hingga Rp 30 juta rupiah.
“Satu dua hari ini sudah panen, dan saya akan langsung jual ke pedagang bonteng puan (Timun Suri ), untuk keuntungan yang didapat bisa dikirakan sekitar 30 juta,” ujar Anwar, Selasa (13/4/2021).
Anwar menjual hasil panen tersebut kepada warga setempat maupun kepada pengepul dengan harga Rp. 3.000 sampai Rp. 3.500 per kilogram.
“Biasanya juga langsung ada orang yang kesini, tanpa nelpon dulu untuk membeli bonteng puannya langsung,” ujar Anwar.
Menurut Anwar, perawatan tanaman ini terbilang mudah. Setelah membuat gundukan untuk tempat menanam benih, lanjutnya, ketika tanah sudah halus maka langsung diletakkan biji.
“Kalo timun suri mah mudah secara perawatannya, dibandingkan dengan tanaman lain misalkan cabai,” ujarnya.
Reporte: Wier ADP
Editor: Bd Chandra