• Redaksi
  • Kirim Tulisan
Tuesday, May 13, 2025
  • Login
Hipotesa
  • Berita
    • Pendidikan
    • Pemerintahan
    • Politik
  • Liputan Khusus
  • Opini
  • Tokoh Inspirasi
  • Islamika
  • Ekonomi dan Bisnis
No Result
View All Result
Hipotesa
No Result
View All Result
Home Islamika

Ketika Rasulullah Ditampar Orang Badui

Cak Emye by Cak Emye
December 10, 2021
in Islamika
0
69
SHARES
1.4k
VIEWS
Share on FacebookShare on Twitter

hipotesa.id – Suatu ketika Nabi Muhammad Saw memasuki rumah Fatimah r.a. yang kemudian ketika Fatimah melihat ayahnya bertamu ke rumahnya, ia langsung mengadukan kelaparan yang dirasakannya  “Wahai Ayahanda,  semenjak tiga hari yang lalu kami belum menemukan makanan sedikit pun”.

Nabi yang mendengar aduan putri yang dicintainya ini langsung memperlihatkan perutnya yang diikat dengan batu (supaya tidak terasa lapar dan terlihat tidak kelaparan), “Wahai Fatimah, kalau kamu belum memakan apa pun selama tiga hari, apalagi ayahmu ini, belum makan apa pun selama empat hari.”

Baca Juga

Kemenag Luncurkan Video Murottal 30 Juz Versi Juara MTQ Internasional

July 31, 2023

Pameran dan Bengkel Kaligrafi Ramaikan Gebyar Muharram 1445 H Kemenag

July 31, 2023

Setelah itu, Nabi Muhammad pergi dari rumah Fatimah dengan rasa khawatir kepada kedua cucunya Hasan dan Husein yang juga kelaparan.

Nabi Muhammad berjalan-jalan sendiri sampai keluar kota Madinah. Sesampainya Nabi di luar kota Madinah, Nabi melihat orang dusun (Badui) yang sedang sibuk menimba air dari sumurnya. Lalu Nabi berhenti di depan orang dusun tersebut yang ia tidak mengetahui jika laki-laki yang di hadapannya adalah Nabi.

“Wahai orang Badui, apakah kamu membutuhkan orang untuk dipekerjakan?” Tanya Nabi kepada orang Badui tersebut.

“Ya, jika kamu mau.”

“Pekerjaan apakah itu?” tanya Sang Nabi.

“Menimba air dari sumur ini.”

Lalu Nabi pun mengiyakan dan mengambil pekerjaan tersebut. Orang Badui pun langsung memberikan embernya kepada Nabi.

Ketika timbaan pertama, Nabi diberikan upah tiga buah kurma, Nabi pun langsung memakannya. Ketika sampai pada timbaan kesembilan, tali timba yang dipegang Nabi terputus dan akhirnya timba pun jatuh ke dalam sumur.

Orang Badui tersebut melihat kejadian itu, ia langsung mendekati Nabi dengan marah kemudian menampar wajah Nabi  dan memberikan dua puluh empat kurma sebagai upah.

Setelah itu, Nabi langsung turun ke sumur untuk mengambil timba yang jatuh dan memberikannya kepada Orang Badawi dan kemudian pergi tanpa rasa marah sedikit pun.

Orang Badui pun tiba-tiba berfikir jika yang ditamparnya tadi adalah Nabi Muhammad. Karena khawatir celaka, ia mengambil pisau untuk memotong tangan kanannya yang ia gunakan untuk menampar Nabi. Orang Badui itu pun pingsan.

Selang beberapa waktu, sekelompok pelancong pun melewati sumurnya. Mereka kaget melihat orang Badui itu dengan kondisi tergeletak pingsan dengan tangan terpotong.

Sekelompok pelancong itu pun membangunkannya dan bertanya, “Wahai Orang Badui sebenarnya apa yang sedang menimpamu?”.

“Aku telah menampar wajah seseorang yang aku kira seseorang itu adalah Muhammad sehingga aku khawatir akan ada musibah menimpaku maka aku potong tangan yang aku gunakan untuk menamparnya lalu aku pingsan.” Jawab orang Badui tersebut sembari tangan kirinya mengambil tangan kanan yang dipotongnya.

Orang Badui pun setelah merasa kuat untuk berjalan, ia langsung menuju ke Masjid di dalam kota Madinah dan berkata, “Wahai para sahabat Muhammad, dimanakah Muhammad sekarang?”

Abu Bakar, Umar, dan Ustman pun yang berada di dalam masjid segera keluar untuk melihat siapa yang mencari Nabi.

“Kenapa kau mencari Nabi?” tanya mereka kepada orang Badui itu.

“Aku ada urusan dengannya.” Jawab orang Badui.

Kemudian Salman yang juga ada di dalam masjid mendengar ada yang ingin bertemu Nabi, ia akhirnya keluar dan mau mengantarkan orang Badui itu ke rumah Fatimah. 

Sesampainya di rumah Fatimah, orang Badui itu langsung berteriak mencari-cari Nabi.

Saat itu, Nabi sedang memangku Hasan di paha kanannya dan Husein dipangku di paha kiri sambil menyuapi mereka dengan kurma yang didapatkan dari hasil jerih payahnya.

“Wahai Muhammad, Wahai Muhammad” panggil orang Badui. Suara panggilannya sangat keras sampai terdengar ke dalam rumah Fatimah. Nabi pun meminta Fatimah untuk keluar dan melihat siapa yang memanggilnya.

Ketika Fatimah keluar, ia terkejut melihat orang Badui dengan tangan kiri memegang tangan kanannya yang terputus. Fatimah pun segera mengabarkan apa yang dia lihat kepada ayahnya.

Nabi pun segera keluar dan menemuinya. Orang Badui tersebut ketika melihat Nabi, ia berkata, “Wahai Muhammad, maafkanlah aku yang tidak mengenalimu.”

Kemudian Nabi Muhammad berkata, “Kenapa kamu memotong tanganmu?”.

“Aku tidak sanggup melihat tanganku ini yang telah berani menamparmu,” jawab orang Badui tersebut.

“Masuklah Islam maka kamu akan selamat,” ajak Nabi Muhammad.

“Jika kamu benar memang Nabi sembuhkan dahulu tanganku ini, wahai Muhammad.” Pinta orang Badawi.

Kemudian Nabi mengambil tangan yang terpotong lalu memasangkan ke lengannya. Lalu Nabi mengusap tangan tersebut dan dengan izin Allah tangan kanan itu tersambung. Akhirnya Orang Badui itu pun masuk Islam. Alhamdulillah. Wa Allahu A’lam.

Penerjemah: Cak Muhaimin
Diterjemahkan dari Kitab al-Nawadir karya al-Qolyubi dengan judul asli Fi Ba’dh Mu’jizat Shola Allah ‘alaihi wa sallam

Tags: IslamikaMuhay Ya Salam
Previous Post

Hukuman Sebagai Instrumen Pendidikan dan Alternatifnya

Next Post

Haji Ditunda, NU Kabupaten Serang: Hifdzun Nafs Lebih Penting

Related Posts

Berita

Kemenag Luncurkan Video Murottal 30 Juz Versi Juara MTQ Internasional

July 31, 2023
Berita

Pameran dan Bengkel Kaligrafi Ramaikan Gebyar Muharram 1445 H Kemenag

July 31, 2023
Ilustarsi Jumat Berkah / hipotesa.id
Islamika

Jumat Berkah: Misteri Kata di Hari Jumat

January 13, 2023
Islamika

Abbas Ibn Firnas: Ilmuan Muslim Serba Bisa

January 5, 2023
Islamika

Peran Mahasiswa Nahdliyyin Yang Memanusiakan Manusia

September 19, 2022
Islamika

Terapkan Prokes, Pemuda Masjid Nurul Ahyan Kadipaten Peringati Isra Mi’raj 1443 H

February 20, 2022
Next Post

Haji Ditunda, NU Kabupaten Serang: Hifdzun Nafs Lebih Penting

Leave a Reply Cancel reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Rame Banget!

  • Pantai Mandalika Berok Anyer: Liburan Murah, Fasilitas Lengkap

    107 shares
    Share 43 Tweet 27
  • Kepala Desa Kerta Peringatkan Para Oknum Supir Tronton Agar Tidak Berhenti Sembarangan di Ruas Jalan Raya Kawasan Masida Cilajim

    116 shares
    Share 46 Tweet 29
  • Villa Asri Residence Tawarkan Hunian Dengan Harga Terjangkau

    35 shares
    Share 21 Tweet 13
  • Hidup Tanpa Cinta: Sebuah Kehancuran atau Keindahan

    21 shares
    Share 32 Tweet 20
  • Sigit Haryono, Kapolres Pecinta Sepak Bola dan Fans AS Roma

    110 shares
    Share 44 Tweet 28
  • Redaksi
  • Kirim Tulisan
© 2022 Hipotesa - Diproduksi by hipotesa.

No Result
View All Result
  • Berita
    • Pendidikan
    • Pemerintahan
    • Politik
  • Liputan Khusus
  • Opini
  • Tokoh Inspirasi
  • Islamika
  • Ekonomi dan Bisnis

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password?

Create New Account!

Fill the forms below to register

All fields are required. Log In

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In