Serang, hipotesa.id, – Dalam rangka meningkatkan kualitas serta kompetensi dosen, Lembaga Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat (LP2M) Universitas Islam Negeri (UIN) Sultan Maulana Hasanuddin Banten memberikan program penghargaan bantuan publikasi karya ilmiah kepada para dosen tetap baik PNS maupun non PNS.
Sekretaris Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat (LP2M), Masykur Wahid mengatakan, program bantuan publikasi karya ilmiah ini selain untuk peningkatan mutu kualitas dosen, juga sebagai bentuk apresiasi Universitas atas prestasi dosen dalam publikasi karya ilmiah serta untuk mendukung konsistensi dosen dalam publikasi karya ilmiah.
“Penghargaan publikasi karya ilmiah dosen ini menunjukkan kekuatan kolaborasi karya ilmiah, baik internal kampus, antar kampus, maupun dengan mahasiswa,” ujar Masykur saat diwawancarai hipotesa.id Kamis, (7/10/2021).
Masykur menjelaskan, Ketentuan yang dapat menerima bantuan penghargaan publikasi tersebut merupakan karya ilmiah orisinil dosen yang belum pernah memperoleh bantuan dari pihak mana pun.
“Terbit tahun 2021, terindeks sinta 1, 2 dan 4, dan ber-ISBN. Jenis karya Ilmiah yang dipublikasikan yaitu artikel jurnal, review esai, book review, dan buku ber-ISBN,” terangnya.
Kemudian, lanjut Masykur, untuk prosedur pengajuan agar mendapatkan bantuan publikasi karya ilmiah, peserta wajib mengunggah surat pengusulan bantuan penghargaan kepada Rektor, dan menyertakan softfile artikel jurnal, review esai, book review, atau buku, dan surat pernyataan bahwa karya ilmiah belum pernah mendapat bantuan.
“Unggah persyaratan melalui google form dari tanggal 5-15 Oktober 2021,” ucap Masykur.
Masykur berharap, dengan adanya bantuan penghargaan publikasi karya ilmiah ini, diharapkan kepada para dosen dapat meningkatkan kualitas dan kompetensi keilmuannya dalam publikasi karya ilmiah. Tentunya, dengan publikasi karya ilmiah.
“Pun temuan riset dan hasil pengabdian dosen UIN SMH Banten berkontribusi pada pengembangan peradaban manusia yang inovatif, beradab, dan manusiawi,” pungkasnya.
Reporter: M. Uqel El Satire