• Redaksi
  • Kirim Tulisan
Monday, June 23, 2025
  • Login
Hipotesa
  • Berita
    • Pendidikan
    • Pemerintahan
    • Politik
  • Liputan Khusus
  • Opini
  • Tokoh Inspirasi
  • Islamika
  • Ekonomi dan Bisnis
No Result
View All Result
Hipotesa
No Result
View All Result
Home Opini

Demokrasi dan Pemerintahan Lokal

Redaksi by Redaksi
October 13, 2021
in Opini
0
32
SHARES
753
VIEWS
Share on FacebookShare on Twitter

Oleh: Anton Purwanto

hipotesa.id – Desa menjadi arena politik paling dekat bagi relasi antara masyarakat dengan pemegang kekuasaan (perangkat desa). Di satu sisi, para perangkat desa menjadi bagian dari birokrasi negara yang mempunyai daftar tugas kenegaraan, yakni menjalankan birokrasi di level desa, melaksanakan program-program pembangunan, memberikan pelayanan administratif kepada masyarakat.

Baca Juga

Pengkaderan Himpunan Mahasiswa Islam Cabang Serang: Skala PRIORITAS (PRogresif, Integratif, Responsif, dan Sinergitas)

August 5, 2024

Tapera: Manifestasi Kegagalan Pemerintah dalam Menjamin Kesejahteraan Rakyat

June 22, 2024

Tugas penting pemerintah desa adalah memberi pelayanan administratif (surat-menyurat) kepada masyarakat. Di sisi lain, karena dekatnya arena, secara normatif masyarakat akar rumput sebenarnya bisa menyentuh langsung serta berpartisipasi dalam proses pemerintahan dan pembangunan di tingkat desa.

Para perangkat desa selalu dikonstruksikan sebagai pelindung dan pengayom masyarakat. Para pamong desa beserta elite desa lainnya yang dituakan, ditokohkan dan dipercaya oleh masyarakat untuk mengelola kehidupan publik maupun privasi warga Desa. Dalam praktiknya antara masyarakat dan pamong desa mempunyai hubungan kedekatan secara personal yang mungkin diikat dengan tali kekerabatan maupun ketetanggaan, sehingga kedua unsur itu saling menyentuh secara personal dalam wilayah yang lebih privat ketimbang publik. Namun batas-batas urusan publik dan privasi di desa sering kali kabur bahkan bercampur baur.

Jika pemerintah desa menjadi sentrum kekuasaan politik, maka Kepala Desa (Kades) merupakan personifikasi dan representasi pemerintah desa. Semua perhatian di desa ditujukan kepada Kepala Desa. Kepala Desa harus mengetahui semua hajat hidup orang banyak, sekalipun hanya selembar daun yang jatuh dari pohon. Karena itu kepala Desa selalu sensitif terhadap legitimasi di mata masyarakatnya.

Legitimasi berarti pengakuan masyarakat terhadap kekuasaan dan kewenangan Kepala Desa untuk bertindak mengatur, mengarahkan dan memberdayakan masyarakat. Kepala Desa yang terpilih secara demokratis belum tentu memperoleh legitimasi terus menerus ketika menjadi pemimpin di desanya.

Legitimasi mempunyai asal usul dan sumbernya, legitimasi kepala Desa bersumber pada ucapan yang disampaikan, nilai-nilai yang diakui, serta tindakan yang diperbuat. Umumnya Kepala Desa yakin bahwa pengakuan masyarakat sangat dibutuhkan untuk membangun eksistensi dan menopang kelancaran kebijakan maupun tugas-tugas yang diemban, meski setiap kepala Desa mempunyai ukuran dan gaya yang berbeda-beda dalam membangun legitimasi.

Tetapi, Kepala Desa umumnya membangun legitimasi dengan cara-cara yang sangat personal ketimbang institusional. Kepala Desa dengan gampang diterima secara baik oleh masyarakat bila ringan tangan membantu dan menghadiri acara-acara privat masyarakat, pemurah hati, ramah terhadap masyarakatnya, dan lain-lain.

Tidak sedikit Kepala Desa yang menumpang legitimasi pada program-program pemerintah yang memang sengaja dibranding bahkan didoktrin kepada masyarakat, bahwa program-program tersebut adalah hasil jerih payah pribadi kepala Desa. Padahal program-program tersebut dicanangkan, terukur dan ketentuan yang diterapkan secara rutin atau insidentil sesuai aturan yang berlaku dengan menggunakan anggaran negara.

Bahwa desa adalah sebuah institusi pemerintah yang merupakan perpanjangan tangan dari organisasi pemerintah diatasnya, namun disisi lain desa sesungguhnya merupakan organ pemerintahan yang diberikan otonomi yang cukup luas, adanya kewenangan desa terhadap urusan yang terkait dengan hak asal-usul desa, mengelola potensi sumber daya manusia (SDM) dan sumber daya alam (SDA) sendiri, serta urusan lainnya yang berdasarkan peraturan perundang-undangan.

Demikian tulisan yang dapat disampaikan semata-mata demi terwujudnya demokrasi dan pemerintahan lokal yang berintegritas dalam menjalankan otonomi secara luas dan baik. ***

Tentang penulis: Anton Purwanto merupakan Koordinator Daerah Jaringan Rakyat untuk Demokrasi dan Pemilu (JRDP) Kabupaten Pandeglang

Tags: DesaJRDPLokalOpiniPemerintahPolitik
Previous Post

Polisi Banting Mahasiswa Hingga Tak Sadarkan Diri

Next Post

Mahasiswa Cilegon Nilai Program KCS Masih Belum Jelas

Related Posts

Opini

Pengkaderan Himpunan Mahasiswa Islam Cabang Serang: Skala PRIORITAS (PRogresif, Integratif, Responsif, dan Sinergitas)

August 5, 2024
Opini

Tapera: Manifestasi Kegagalan Pemerintah dalam Menjamin Kesejahteraan Rakyat

June 22, 2024
Berita

Praktek Intoleransi Menjamur, Alumni UIN Jakarta Ajak Kaum Muda Galakan Dialog dan Perjumpaan

May 9, 2024
Opini

Tradisi Melanggar Di Era Mudik Lebaran

April 7, 2024
Opini

Hak Kekayaan Intelektual dalam Dunia Digital

April 6, 2024
Opini

Mudik dan Hari Kemenangan

April 4, 2024
Next Post

Mahasiswa Cilegon Nilai Program KCS Masih Belum Jelas

Leave a Reply Cancel reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Rame Banget!

  • Grand Opening Angkringan “Anjangsana 2301” Sukses Digelar di Kota Cilegon

    108 shares
    Share 43 Tweet 27
  • Resmikan Outlet Baru, Burger Bangor Cilegon Adakan Promo

    31 shares
    Share 28 Tweet 18
  • Kisah Seorang Istri dengan Fadilah Basmalah

    40 shares
    Share 25 Tweet 16
  • Seorang Ibu Meninggal Dunia di Dalam Angkot

    23 shares
    Share 15 Tweet 9
  • Dies Natalis Ke-1, USNB Gelar Bedah Buku Mukimin Al-Jawi di Mekkah

    102 shares
    Share 41 Tweet 26
  • Redaksi
  • Kirim Tulisan
© 2022 Hipotesa - Diproduksi by hipotesa.

No Result
View All Result
  • Berita
    • Pendidikan
    • Pemerintahan
    • Politik
  • Liputan Khusus
  • Opini
  • Tokoh Inspirasi
  • Islamika
  • Ekonomi dan Bisnis

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password?

Create New Account!

Fill the forms below to register

All fields are required. Log In

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In