Kehadiran PT. Sumbawa Timur Mining (STM) membawa berkah bagi Indonesia dan Nusa Tenggara Barat (NTB) lebih khusus lagi masyarakat Dompu, sebab dengan kehadiran tambang yang berada di Kabupaten Dompu tersebut, maka secara otomatis akan membuka lapangan pekerjaan dan menaikan pendapatan asli daerah.
Namun, kehadiran perusahaan tersebut dianggap belum jelas perizinannya. Hal tersebut disampaikan oleh Wasekjend Internal Pengurus Besar Himpunan Mahasiswa Islam (PB-HMI) Caca Handika di Jakarta.
“Kami ingin tahu, bagaimana perizinan yang dimiliki oleh PT STM, misal soal Amdal, atau soal izin eksplorasi, lalu eksploitasinya kapan, bagaimana batas-batasnya, ” Ungkap ia pada wartawan
Selain itu, PB-HMI mempertanyakan komitmen perusahaan dalam mensejahterakan masyarakat Dompu. Caca Handika tidak ingin nanti Dompu atau NTB seperti Papua yang memiliki tambang namun IPM dan pembangunan disana masih saja rendah dibanding daerah lain.
“Ini komitmennya bagaimana dalam membantu masyarakat di sekitar wilayah tambang, porsi masyarakat Dompu untuk kerja disana bagaimana, kami tidak ingin seperti Papua dan daerah tambang lainnya, tertinggal pembangunannya, ” pukasnya
Caca Handika pun mengancam akan mengusir perusahaan tambang jika tidak komitmen pada kesejahteraan rakyat.
“Karena itu, kami minta transparan, kalau tidak, kami usir, ” Tegas mantan Ketua Umum HMI Cabang Dompu ini
Seperti diketahui, PT. Sumbawa Timur Mining merupakan perusahaan yang saat ini sedang beroperasi di wilayah Kabupaten Dompu, Nusa Tenggara Barat. (SK)