• Redaksi
  • Kirim Tulisan
Wednesday, June 18, 2025
  • Login
Hipotesa
  • Berita
    • Pendidikan
    • Pemerintahan
    • Politik
  • Liputan Khusus
  • Opini
  • Tokoh Inspirasi
  • Islamika
  • Ekonomi dan Bisnis
No Result
View All Result
Hipotesa
No Result
View All Result
Home Feature

Robert Baden Powell, Bapak Pendiri Gerakan Kepanduan Internasional

Redaksi by Redaksi
February 22, 2022
in Feature
0
112
SHARES
2.8k
VIEWS
Share on FacebookShare on Twitter

Hari ini tepat pada tanggal 22 Februari diperingati sebagai hari kelahiran sosok yang dikenal sebagai bapak Pramuka dunia yakni Robert Baden Powell.

Sejarah Baden Powell dan Pramuka tidak dapat dipisahkan. Dalam sejumlah biografi Baden Powell disebutkan, beliau mengembangkan gerakan kepanduan ke seluruh dunia.

Baca Juga

Haura Al-Insiyyah Tokoh Feminisme dari Islam

January 5, 2023

Tidurmu Tidak Berkualitas? Coba Lakukan Beberapa Hal ini!

February 2, 2022

Baden Powell, atau bernama lengkap Robert Stephenson Baden-Powell, adalah komandan militer Inggris yang kelak dikenal sebagai Bapak Pramuka Dunia. Pria kelahiran London tanggal 22 Februari 1857 ini adalah putra seorang profesor di Universitas Oxford.

Sebagaimana dirangkum dari laman Scout.org, Baden Powell adalah anak kedelapan dari 10 bersaudara. Usianya baru tiga tahun saat ayahnya meninggal dunia. Alhasil, ia dan saudara-saudaranya dibesarkan oleh sang ibu, Henrietta Powel.

Henrietta Powel bagi Baden Powell bukan sekadar ibu, tetapi juga guru. Sebab, Baden Powell pertama kali menerima pendidikan dari sang ibu, sebelum melanjutkan pendidikan di Rose Hill Scholl.

Baden Powell lalu mendapatkan beasiswa di Charterhouse School, salah satu sekolah paling bergengsi di Inggris. Ibunya selalu mendorong anak-anaknya untuk selalu bersemangat mempelajari keterampilan baru, Baden Powell pun senang mempelajari piano dan biola.

Di Charterhouse School, Baden Powell mulai tertarik dengan alam bebas dan ia sering menjejahi hutan di sekitar sekolahnya untuk melacak satwa liar, bahkan menangkap dan memasak kelinci.

Suatu kali, ia pun berlayar mengitari pantai selatan Inggris dan berpetualang bersama saudara-saudaranya. Di sisi lain, Baden Powell juga senang mempelajari kerajinan tangan yang kelak berguna bagi dirinya di kemudian hari.

Baden Powell tidak dikenal sebagai anak sekolah yang berpikiran akademis. Namun saat mengikuti ujian militer, Baden Powell berada di urutan kedua dari beberapa ratus pelamar.

Sejarah Baden Powell: Karier Militer

Saat berdinas di militer, Baden Powell menuju India dengan resimen barunya. Sebagai perwira muda angkatan darat, dia mulai melatih prajurit lain untuk ketrampilan yang penting bagi mereka. Dia mendirikan unit kecil atau patroli yang bekerja bersama di bawah satu pemimpin.

Setelah di India, Baden Powell ditugaskan di Balkan, Afrika Selatan dan Malta. Dia mulai mendapat reputasi saat kembali bertugas di Afrika pada awal Perang Boer. Baden Powell pun diangkat menjadi Letnan Jenderal dan memimpin garnisun Inggris yang mempertahankan kota Mafeking melawan sekitar 5.000 tentara Boer.

Baden Powell kemudian diangkat menjadi pahlawan nasional karena mampu menunjukkan ketrampilan, keberanian dan kecerdikanya yang ditunjukkan tentara muda di Mafeking dalam perang Boer.

Selain itu, Baden Powell juga menemukan bahwa buku pegangan kecil yang dia tulis untuk tentara telah digunakan oleh pemimpin muda dan guru di seluruh negeri untuk mengajarkan observasi. Ketenaran baru itu telah menyebabkan dia diundang untuk berbicara di pertemuan dan rapat umum di seluruh Inggris.

Biografi Baden Powell: Cikal Bakal Pramuka

Pada tahun 1907, Baden Powell menyelenggarakan acara kamp eksperimental di Pulau Brownsea untuk menerapkan idenya. Dia mengumpulkan 22 anak laki-laki, beberapa anak kaya dari sekolah swasta dan beberapa dari rumah kelas pekerja biasa. Mereka kemudian berkemah. Ini adalah gerakan awal Pramuka.

Kemudian, pada tahun 1910, tepat saat usianya 53 tahun, Baden Powell mengabdikan hidupnya pada Gerakan Pramuka. Ia berkeliling dunia untuk menginspirasi lebih banyak orang muda untuk bergabung dengan kepanduan.

Gerakan ini menjadi cukup besar, pada tahun 1920 mereka mengadakan jambore pertama yang mempertemukan sekitar 8.000 anggota dari 34 negara. Melalui acara ini, kelak Baden Powell dinobatkan menjadi Bapak Pramuka, gelar yang dia pegang sampai akhir hayatnya.

Baden Powell jatuh sakit pada tahun 1938 dan memutuskan untuk kembali ke Afrika, tempat yang memiliki arti mendalam dalam hidupnya. Di sana, tepatnya di Nyeri, Kenya, Baden Powell memasuki masa semi-pensiun.

Pada 8 Januari 1942, Baden Powell meninggal dunia pada usia 83 tahun. Makam kecil di Nyeri dengan pemandangan Gunung Kenya adalah tempat peristirahatan terakhirnya. “Robert Baden-Powell, Pimpinan Pramuka Dunia” terpahat di batu nisannya.

Tugas Baden Powell lalu dilanjutkan oleh sang istri, Lady Olave Baden-Powell, yang mempromosikan Kepanduan ke seluruh dunia, hingga beliau meninggal tahun 1977. Lady Olave dimakamkan di sebelah makam Baden Powell.

Previous Post

Resmi Lantik 6 Kepala OPD, Helldy Agustian Klaim Sudah Sesuai Prosedur

Next Post

Forkopimda Cilegon Kunjungi Vaksinasi Usia 6-11 Tahun di Wilkum Polsek Purwakarta

Related Posts

Feature

Haura Al-Insiyyah Tokoh Feminisme dari Islam

January 5, 2023
Feature

Tidurmu Tidak Berkualitas? Coba Lakukan Beberapa Hal ini!

February 2, 2022
Feature

Banyak Pesan Kehidupan dari Sosok Sundar Pichai Sang CEO Google

February 2, 2022
Feature

Seburuk-Buruk Ulama adalah Ulama yang Mengunjungi Penguasa, Benarkah Demikian?

February 1, 2022
Feature

Apa Arti Shio Macan Air Pada Perayaan Tahun Baru Imlek 2022?

February 1, 2022
Feature

Sekilas Laksamana Chengho dan Pengaruhnya di Indonesia

February 1, 2022
Next Post

Forkopimda Cilegon Kunjungi Vaksinasi Usia 6-11 Tahun di Wilkum Polsek Purwakarta

Leave a Reply Cancel reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Rame Banget!

  • Demonstrasi Buruh Blokade Gerbang PT Bungasari, Forum Pengusaha Lokal : Sangat di Sesalkan

    104 shares
    Share 42 Tweet 26
  • 100 Hari Kerja Diskusi Dengan Mahasiswa, PMII Cabang Cilegon : Langkah Positif Robinsar-Fajar

    111 shares
    Share 41 Tweet 26
  • Tradisi Ngumbah Keris Malam Satu Suro, Tujuannya Apa?

    127 shares
    Share 51 Tweet 32
  • Bersama-sama Menuju Kebaikan, Mayora Kembali Gelar Bukber dan Santunan Yatim Dhuafa

    101 shares
    Share 40 Tweet 25
  • Dinkop UKM Banten Perkuat UMKM untuk Naik Kelas dan Go Internasional

    104 shares
    Share 42 Tweet 26
  • Redaksi
  • Kirim Tulisan
© 2022 Hipotesa - Diproduksi by hipotesa.

No Result
View All Result
  • Berita
    • Pendidikan
    • Pemerintahan
    • Politik
  • Liputan Khusus
  • Opini
  • Tokoh Inspirasi
  • Islamika
  • Ekonomi dan Bisnis

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password?

Create New Account!

Fill the forms below to register

All fields are required. Log In

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In