Tangerang, hipotesa.id – Deputi Bakomstra DPP Partai Demokrat, Ricky Kurniawan Chairul soroti pernyataan Kepala Badan Kebijakan Fiskal Kementerian Keuangan Febrio Nathan Kacaribu, anak buah Sri Mulyani yang menjelaskan bahwa ketidakpastian ekonomi global yang akan berdampak pada pertumbuhan ekonomo di Indonesia.
Menurut Ricky Kurniawan Chairul, situasi krisis yang menerpa ekonomi secara internasional seharusnya harus bisa disikapi dengan baik bukan malah menakuti rakyat dengan membawa kabar buruk dengan menjelaskan bahwa perlambatan ekonomi global akan berdampak buruk pada situasi dalam negeri.
“Anak Buah Sri Mulyani Bawa Kabar Buruk soal Ekonomi RI,” kata Ricky Kurniawan Chairul. Senin, 12 Desember 2022.
Dirinya khawatir bahwa kabar ini adalah upaya pemerintah untuk kembali menambah utang luar negeri yang sudah melambung tinggi dengan dalih krisis ekonomi.
“Jangan dijadikan alasan untuk berutang lagi! Pikirin bayarnya gimana! Jangan Prinsip Kumaha engke dipake, kasihan rakyat,” lanjut Ricky Kurniawan.
Diketahui sebelumnya, Kepala Badan Kebijakan Fiskal Kementerian Keuangan Febrio Nathan Kacaribu menjelaskan proyeksi pertumbuhan ekonomi kuartal IV dipengaruhi beratnya tantangan perekonomian pada akhir tahun, terutama sisi global. Perlambatan ekonomi global menurutnya makin berdampak ke dalam negeri.
“Kita lagi estimasi, tapi kurang lebih di sekitar 5% atau sedikit di bawah 5%,” kata Kepala BKF Febrio Nathan Kacaribu saat ditemui di kawasan DPR RI, Jakarta, Sabtu (10/12/2022).
Selain itu juga, proyeksi ini dipengaruhi juga faktor pertumbuhan ekonomi periode yang sama pada tahun lalu yang sudah terjaga di level atas 5%, dan konsisten hingga kuartal III – 2022 di level 5,72%. Pertumbuhan ekonomi pada kuartal IV-2021 sebesar 5,02%.
“Cukup tinggi di kuartal IV tahun lalu, di kisaran 5%. Lalu di sisi lain kita sudah mulai melihat tanda-tanda bahwa kita harus antisipasi perlambatan ekonomi global. Ini yang harus kita antisipasi dan lakukan langkah-langkah supaya kita bisa meminimalisir dampaknya bagi ekonomi kita,” tutur Febrio. ***