Cilegon, hipotesa.id – Dewan Pengurus Daerah Komite Nasional Pemuda Indonesia (DPD KNPI) Kota Cilegon menggelar KNPI Talk dalam upaya meningkatkan budaya literasi dan diskusi pemuda Kota Cilegon bertempat di Paradiso Coffe, Rabu (28/05/2025) sore.
Dalam kegiatan tersebut DPD KNPI Kota Cilegon membahas kualitas udara Cilegon dan potensi ekonomi dalam sudut pandang pemuda.
Sekretaris DPD KNPI Kota Cilegon Edi Junaidi mengatakan KNPI Talk ini merupakan Inkubator dalam menjawab kegelisahan pemuda kota Cilegon, momentum kali ini dengan adanya dampak pembakaran gas (Flaring) milik PT Lotte Chemical Indonesia menjadi hangat dibicarakan baik di media sosial maupun di kalangan anak muda, oleh sebab itu melalui forum ini kami mendeteksi dampak lingkungan, kesehatan, hingga sosial ekonomi masyarakat.
“DPD KNPI Kota Cilegon mendorong kepada pemerintah kota Cilegon dan PT Lotte Chemical Indonesia untuk memberikan himbauan secara luas lagi kepada masyarakat saat proses Flaring berlangsung” ujarnya.
Ia juga memastikan terhadap pemerintah melalui Dinas terkait untuk membuka secara transparan hasil uji lab untuk mengetahui dampak pembakaran gas flaring di lingkungan sekitar.
” Uji lab ini seharusnya di lakukan oleh pemerintah kota Cilegon melalui dinas terkait yang mendampingi kegiatan Flaring tersebut, kemudian hasilnya kami harapkan di publikasikan kepada masyarakat agar masyarakat mengetahui, sehingga kami selaku masyarakat dapat mengantisipasi misal ketika udaranya ternyata hasilnya kurang baik maka masyarakat di wajibkan menggunakan masker atau banyak meminum air putih meminum vitamin dan lain sebagainya,” ungkapnya.
Selain persoalan kualitas udara di Kota Cilegon, DPD KNPI Kota Cilegon juga berharap ada forum yang konsen dalam membahas dan praktik terkait mitigasi bencana non alam atau gagal teknologi.
“Dari ujung ke ujung Kota Cilegon ini di kelilingi Industri besar, sebagai masyarakat awam perlu digalakkan praktik mitigasi bencana jika ada gagal teknologi, oleh karenanya KNPI Kota Cilegon berharap pemerintah Kota Cilegon membuat penanganan jika terjadi gagal teknologi apa yang harus dilakukan masyarakat? Ini penting karena setiap hari kami hidup disini dan tidak ada yang tau gagal teknologi juga berpotensi terjadi,” ungkap Edi.
Selain itu, dalam diskusi tersebut, DPD KNPI Kota Cilegon mendorong kepada pemerintah Kota Cilegon untuk segera membangun stasiun pemantauan udara di wilayah-wilayah sesuai kajian teknis.
“Bukan soal PT Lotte Chemical Indonesia saja, tapi Cilegon ini merupakan Kota yang di himpit Industri Petrokimia tentu sebagai masyarakat merasa cemas jika ada dampak negatifnya, minimal Pemkot Cilegon membangun kembali stasiun pemantau udara dalam upaya untuk memantau dan mengukur kualitas udara secara real time,” ujarnya.
Dilokasi yang sama, Pegiat Usaha Muda Fikri Hanif Maulana mengatakan Investasi di Kota Cilegon menawarkan peluang bisnis yang sangat besar bagi pengusaha muda.
“Dengan statusnya sebagai pusat industri strategis di Provinsi Banten. Dengan dukungan infrastruktur modern dan kebijakan pemerintah yang pro-investasi, Cilegon menjadi destinasi utama bagi investor dan pelaku usaha, ini merupakan peluang bagi kita selaku anak muda dalam menyambutnya,” ujarnya.
Kendati demikian, Lanjut Fikri sebagai pemuda Cilegon tentu kami juga ikut mendorong keberlangsungan hidup masyarakat kota Cilegon yang sehat dan aman, oleh sebab itu agar pemerintah Cilegon segera melakukan sesuatu yang mencegah akan terjadi nya dampak akibat flaring yang sedang ramai di bicarakan baik di media sosial maupun di masyarakat Kota Cilegon.
“Sebagai antisipasi dampak Flaring yang sedang hangat di bicarakan, pihak Industri terkait maupun Pemerintahan bisa mempersiapkan seperti obat-obatan, APD dan lain sebagainya sebagai bentuk kepedulian dan kepekaan terhadap masyarakat Kota Cilegon,” ujarnya.