Cilegon,hipotesa.id – Dalam rangka memeriahkan Dies Natalis ke-20, Ikatan Mahasiswa Cilegon (IMC) menggelar turnamen biliar yang berlangsung di Ason Billiard, Kota Serang. Kegiatan ini menjadi bagian dari rangkaian perlombaan olahraga yang diselenggarakan IMC sebagai wadah silaturahmi, hiburan, sekaligus pengembangan potensi anggota.
Ketua Umum IMC, Ahmad Maki, menegaskan bahwa kegiatan ini bukan sekadar perlombaan biasa, melainkan bagian dari strategi organisasi dalam menciptakan kader yang seimbang antara intelektual, sosial, dan mental kompetitif.
“Kami ingin menghapus stigma bahwa mahasiswa hanya aktif dalam ruang akademik atau demonstrasi. Turnamen seperti ini membuktikan bahwa IMC juga peduli dengan ruang-ruang kreatif dan sportif. Ini bagian dari proses kaderisasi dan penguatan ikatan antaranggota,” ujar Maki.
Menurutnya, organisasi mahasiswa perlu membuka ruang-ruang alternatif yang sehat agar kadernya mampu berkembang dalam berbagai aspek. “Kemenangan bukan tujuan utama, tapi bagaimana peserta belajar tentang sportivitas, solidaritas, dan menghargai proses,” tambahnya.
Sementara itu, Ketua Pelaksana Dies Natalis ke-20 IMC, Muhamad Daud Firdaus, menjelaskan bahwa pemilihan Ason Billiard sebagai lokasi kegiatan dilakukan melalui pertimbangan matang.
“Tempat ini strategis, fasilitasnya bagus, nyaman, dan harganya juga sangat terjangkau untuk mahasiswa. Selain itu, Ason Billiard juga sudah dikenal luas oleh masyarakat, sehingga membantu dalam hal publikasi dan akses peserta,” jelas Daus.
Daus menambahkan, kegiatan ini menjadi bukti bahwa IMC tidak hanya hadir dalam bentuk aksi dan kajian, tetapi juga mampu mengelola kegiatan yang bersifat hiburan dan kompetitif secara profesional. “Kami ingin membangun budaya organisasi yang tidak kaku dan memberi ruang tumbuh untuk semua potensi anggota,” tegasnya.
Pemilik Ason Billiard, Kang Hendra, mengapresiasi langkah IMC yang memilih tempat usahanya sebagai lokasi turnamen. Ia menyampaikan rasa bangganya karena Ason Billiard bisa menjadi bagian dari kegiatan positif mahasiswa.
“Saya merasa terhormat tempat ini dipilih oleh IMC. Ini membuktikan bahwa kegiatan biliar juga bisa dijadikan ajang membangun relasi dan nilai positif. Selama dilakukan dengan tertib dan sportif, kami akan selalu mendukung,” katanya.
Turnamen ini diikuti oleh berbagai perwakilan dari kedutaan dan alumni IMC. Selain sebagai ajang kompetisi, kegiatan ini juga menjadi simbol penguatan solidaritas dan dinamika organisasi yang terus berkembang selama 20 tahun terakhir.