SERANG, hipotesa.id – Pemerintah Kabupaten Serang merayakan HUT Kabupaten Serang yang ke-489 di Gedung DPRD Kabupaten Serang, pada hari selasa,(8/10/2024) sekaligus menggelar Sidang Paripurna. Acara ini berlangsung di tengah sorotan terkait pencapaian pembangunan daerah yang masih menyisakan banyak pekerjaan rumah di bawah kepemimpinan Bupati Hj. Ratu Tatu Chasanah yang telah memimpin Kabupaten Serang selama sepuluh tahun.
Dalam sesi wawancara dengan awak media, anggota DPRD Kabupaten Serang dari Fraksi PKS, Najib Hanafi, mengungkapkan beberapa isu yang masih perlu mendapat perhatian serius, khususnya terkait Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) tahun 2023-2024. “Pembangunan gedung pusat pemerintahan Kabupaten Serang di Kecamatan Ciruas belum rampung. Masalah stunting dan gizi buruk masih cukup mempengaruhi, begitu pula angka kemiskinan dan kemiskinan yang masih tinggi,” ujarnya. Selain itu, ia juga menyoroti masalah pengelolaan sampah yang belum memiliki solusi jangka panjang dengan belum tersedianya Tempat Pembuangan Akhir (TPA) yang memadai.
Selain dari anggota DPRD, sorotan terhadap kinerja pemerintah juga datang dari Aliansi Mahasiswa Kabupaten Serang. Mereka mengajukan 18 tuntutan yang disampaikan dalam aksi damai. Beberapa diantaranya meliputi kemiskinan, kemiskinan, pencemaran limbah Sungai Ciujung, dan proyek panas bumi Padarincang yang dianggap bermasalah. Mereka juga menuntut perbaikan layanan publik seperti ketersediaan blanko KTP, peningkatan fasilitas pendidikan, serta penerangan jalan umum (PJU) yang masih minim.
Najib Hanafi menambahkan, sambil berharap Kabupaten Serang bisa lebih maju di masa depan. “Kami berharap bupati baru pada Pilkada 27 November 2024 nanti mampu membawa perubahan signifikan. Semoga RPJMD tahun depan bisa terealisasi 100 persen dan pembangunan bisa lebih merata,” optimisnya.
(Red/Fadli)