Serang,Hipotesa.id – Gelar Ujian Akhir Karya, Mahasiswa Pendidikan Seni Pertunjukan Universitas Sultan Agung Tirtayasa (Untirta) asal Binuangeun angkat dan sindir budaya ruwatan laut (Naderan) yang telah hilang selama bertahun-tahun.(12/12/2024.)
Penyaji sekaligus komposer karya dengan judul ruwat laut yakni Cahya Dinata dan Putri Nabila gelar karya dan angkat tema budaya ruwatan laut dalam bentuk pertunjukan karya musik yang ditampilkan sebagai pemenuhan tugas akhir mata kuliah konsentrasi musik jurusan pendidikan seni pertunjukan Untirta.
“Alasan kami mengambil konsep ruwat laut dalam penyajian karya ini adalah sebagai bentuk kritikan kepada tokoh masyarakat daerah bahwa seharusnya budaya ini harus selalu dilestarikan karena memuat banyak sekali pertunjukan kesenian dalam rangkaian nya, maka dari itu kami membuat karya ini untuk menyalakan gejolak semangat agar daerah tercinta dapat senantiasa terjalin kekompakan dan silaturahmi nya melalui kegiatan tahunan seperti ruwatan laut ini” keterangan cahya selaku penyaji.
“Selain itu kami juga mengucapkan banyak terimakasih kepada para pendukung, karna telah membantu dalam proses penciptaan karya ini” Pungkasnya