• Redaksi
  • Kirim Tulisan
Sunday, June 1, 2025
  • Login
Hipotesa
  • Berita
    • Pendidikan
    • Pemerintahan
    • Politik
  • Liputan Khusus
  • Opini
  • Tokoh Inspirasi
  • Islamika
  • Ekonomi dan Bisnis
No Result
View All Result
Hipotesa
No Result
View All Result
Home Berita

Pendiri NU Hilang Dalam Kamus Sejarah, Ini Kata Nahdliyyin Banten

Redaksi by Redaksi
April 22, 2021
in Berita
0
104
SHARES
2.6k
VIEWS
Share on FacebookShare on Twitter

Serang, hipotesa.id – Warga Nahdliyyin Banten, Hamdan Suhaemi angkat bicara terkait beredarnya draf kamus sejarah Indonesia yang tidak mencantumkan pendiri Nahdlatul Ulama (NU), KH. Hasyim Asy’ari, sebagai tokoh yang memiliki peran besar dalam sejarah perjuangan dan kemerdekaan Indonesia.

Menurutnya, Kemendikbud sangat ceroboh dan tidak teliti. Ia mempertanyakan, bagaimana bisa seorang ulama pendiri NU, Hadratus Syekh KH. Hasyim Asy’ari, hilang dalam entry kamus sejarah Indonesia.

Baca Juga

IMC Gelar Turnamen Biliard Perkuat Silaturahmi dan Gali Potensi Anggota

May 30, 2025

Bahas Soal Flaring PT Lotte Chemical, DPD KNPI Kota Cilegon Dorong Pemkot Pasang Stasiun Pemantau Udara

May 29, 2025

“Saya secara pribadi sekaligus warga Nahdliyyin sangat menyesal dan kecewa berat atas kejadian ini, kepada orang-orang Kemendikbud,” ucapnya Kamis, (22/4/2021)

Draf kamus sejarah Indonesia Jilid I dan II yang yang memuat informasi atau istilah kesejarahan dalam kurun waktu 1900 hingga 1988 dinilai memiliki banyak kejanggalan.

Padahal, lanjut Hamdan, KH. Hasyim Asy’ari dikenal sebagai pahlawan nasional yang memiliki catatan sejarah penting dalam mendorong tercapainya kemerdekaan Indonesia.

“Ada apa ini di Kemendikbud? Ini seolah-olah ada sistem yang dibuat menjadi kunci oleh orang-orang eks HTI untuk membuat aturan main di dalam Kemendikbud,” ujarnya.

Hamdan menilai, nama-nama tokoh yang tidak jelas kontribusinya dalam proses pembentukan maupun pembangunan bangsa, seperti Abu Bakar Ba’asyir justru masuk entry kamus sejarah Indonesia.

“Saya perhatian penuh kejadian ini, karena memang Kemendikbud ini kayaknya ladangnya orang-orang eks HTI dengan agenda besarnya untuk kemudian nanti menggerogoti keutuhan NKRI,” ujarnya.

Dirinya meminta kepada Kemendikbud untuk segera menarik draf kamus sejarah Indonesia dari peredarannya. Jika tidak segera ditarik, Hamdan memprediksikan akan ada gelombang besar dari orang-orang NU untuk memprotes kebijakan Kemendikbud.

“Jadi, masukan saya cepat tarik dari peredarannya. Kalau tidak, akan ada protes besar-besaran dari warga NU,” tegasnya

Namun Kemendikbud telah membantah draf kamus yang beredar luas di masyarakat, tidak resmi dan bulan dari Kemendikbud.

“Dokumen tidak resmi yang sengaja diedarkan di masyarakat oleh kalangan tertentu merupakan salinan lunak (softcopy) naskah yang masih perlu penyempurnaan. Naskah tersebut tidak pernah kami cetak dan edarkan kepada masyarakat,” kata Direktur Kebudayaan Kemendikbud Hilmar, seperti dikutip dari laman resmi Kemendikbud, Selasa (20/4/2021)

Hilmar menuturkan, naskah buku tersebut disusun pada tahun 2017, sebelum periode kepemimpinan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nadiem Makarim.

Hilmar juga menegaskan, Kemendikbud tidak akan mengesampingkan sejarah bangsa Indonesia, termasuk, sosok pendiri Nahdlatul Ulama KH Hasyim Asy’ari.

“Kemendikbud selalu berefleksi pada sejarah bangsa dan tokoh-tokoh yang ikut membangun Indonesia, termasuk Hadratus Syech Hasyim Asy’ari dalam mengambil kebijakan di bidang pendidikan dan kebudayaan,” kata Hilmar.

Reporter: Uqel El Satire
Editor: Bd Chandra

Tags: Nadhatul UlamaSerang
Previous Post

Kelompok Penyanyi Jalanan Dapat Beasiswa Kuliah Gratis di UPG

Next Post

Pengurus Bapera di Banten Ramai-Ramai Mengundurkan Diri

Related Posts

Berita

IMC Gelar Turnamen Biliard Perkuat Silaturahmi dan Gali Potensi Anggota

May 30, 2025
Berita

Bahas Soal Flaring PT Lotte Chemical, DPD KNPI Kota Cilegon Dorong Pemkot Pasang Stasiun Pemantau Udara

May 29, 2025
Berita

Gelar Pelatihan Leadership, KT Batukuda Ajak Pemuda Berperan Aktif

May 28, 2025
Berita

BBL Dibeli Rp2.500 per Ekor, Nelayan Binuangeun Tercekik Harga dan Kebijakan Tanpa Solusi

May 25, 2025
Berita

Polemik CAA Vs Kadin, IMC: Kapolres Harus Evaluasi Anggotanya

May 15, 2025
Berita

Gen Cilegon Gelar Diskusi Bersama Wakil Wali Kota, Bahas Isu Sosial dan Lingkungan

April 28, 2025
Next Post

Pengurus Bapera di Banten Ramai-Ramai Mengundurkan Diri

Leave a Reply Cancel reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Rame Banget!

  • Bahas Soal Flaring PT Lotte Chemical, DPD KNPI Kota Cilegon Dorong Pemkot Pasang Stasiun Pemantau Udara

    111 shares
    Share 4 Tweet 3
  • Pantai Mandalika Berok Anyer: Liburan Murah, Fasilitas Lengkap

    108 shares
    Share 43 Tweet 27
  • Kini Bakso Ikan Malingping Bang Opay Tersedia di Kota Serang

    186 shares
    Share 74 Tweet 47
  • Haji Mumu Diminta untuk Tetap Nahkodai PB Al-Khairiyah

    43 shares
    Share 16 Tweet 10
  • Kilas Perjalanan Camat Tirtayasa TB. Yayat Wahyu Hidayat, Penuh Prestasi dan Disiplin

    40 shares
    Share 9 Tweet 6
  • Redaksi
  • Kirim Tulisan
© 2022 Hipotesa - Diproduksi by hipotesa.

No Result
View All Result
  • Berita
    • Pendidikan
    • Pemerintahan
    • Politik
  • Liputan Khusus
  • Opini
  • Tokoh Inspirasi
  • Islamika
  • Ekonomi dan Bisnis

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password?

Create New Account!

Fill the forms below to register

All fields are required. Log In

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In