Serang, hipotesa.id – Komunitas Relawan Banten (KRB) bekerjasama dengan Criminal Law Students Assosiation (CLSA) menggelar Diskusi Publik Refleksi Hari Kesiapsiagaan Bencana (HKB) tahun 2021, yang diselenggarakan di Padepokan Kupi, Kaloran. Rabu, (28/4/2021).
Acara ini dihadiri oleh beberapa narasumber yakni Kordinator Pusat Studi Mitigasi Bencana LPPM Untirta Enggar Utari, Perwakilan dari Badan Penaggulangan Bencana (BPBD) Provinsi Banten Kusnadi, Taruna Siaga Bencana (TAGANA) Provinsi Banten Abu Salim, perwakilan masyarakat survivor bencana Lebak Misbahudin, dan aktivis relawan Kawasan Rawan Bencana (KRB) Rizal Hakiki.
Ketua pelaksana Muchlis, mengatakan kegiatan ini bertujuan untuk merefleksikan hari kesiapsiagaan bencana, terlebih sebagai komunitas yang bergerak dalam relawan kemanusiaan.
“Sudah sepantasnya kami yang bergerak di bidang relawan kemanusiaan selalu memperingatinya , karena itu adalah bentuk dari kepedulian kita sesama manusia,” ujarnya.
Kordinator Pusat Studi Mitigasi Bencana LPPM Untirta Enggar Utari mengatakan, peran kampus sangat strategis dalam kesiapsiagaan bencana. Sehingga, penting untuk menjalin sinergitas antara kampus dan berbagai elemen masyarakat.
“Kegiatan refleksi hari kesiapsiagaan bencana yang di selenggarakan oleh KRB ini sangat positif dalam merespon hari kesiapsiagaan bencana, terlebih Banten yang berada dalam ring of fire,” pungkasnya.
Senada dengan itu, Kusnadi selaku BPBD Provinsi Banten sejauh ini terus berupaya memberdayakan masyarakat dalam penanggulangan bencana dengan membentuk Desa Tangguh Bencana di berbagai titik yang rawan bencana.
“Masyarakat diharapkan dapat meminimalisir korban, dikarenakan masyarakat paham harus melakukan apa saat bencana terjadi,” harapnya.
Abu Salim selaku yang mewakili Taruna Siaga Bencana (TAGANA) provinsi Banten dalam kesempatan diskusi ini, menyampaikan beberapa hal yang sudah dilakukan oleh Tagana seperti membuat pelatihan, pendidikan dan membuat program-program yang mendukung kesiapsiagaan bencana.
“Tagana akan terus melakukan beberapa program demi mengedukasi masyarakat terkait bencana,” pungkasnya.
Rizal Hakiki sebagai perwakilan dari relawan KRB juga menjelaskan bahwa Kesiapsiagaan Bencana yang efektif adalah dengan menjadikan masyarakat sebagai relawan itu sendiri.
“Penting bagi kita untuk mengoreksi setiap kebijakan yang dibuat oleh pemerintah. Sebagai komunitas relawan banten kita mengintrupsi pendekatan mitigasi resiko bencana dan manajemen bencana,” tutupnya.
Reporter: Jawier
Editor: Bd Chandra