• Redaksi
  • Kirim Tulisan
Friday, June 20, 2025
  • Login
Hipotesa
  • Berita
    • Pendidikan
    • Pemerintahan
    • Politik
  • Liputan Khusus
  • Opini
  • Tokoh Inspirasi
  • Islamika
  • Ekonomi dan Bisnis
No Result
View All Result
Hipotesa
No Result
View All Result
Home Berita

Penutupan Objek Wisata, Rugikan Pelaku Usaha

Redaksi by Redaksi
May 16, 2021
in Berita, Pemerintahan
0
47
SHARES
828
VIEWS
Share on FacebookShare on Twitter

Serang, hipotesa.id – Gubernur Banten Wahidin Halim, mengeluarkan instruksi berupa penutupan sementara destinasi wisata di Provinsi Banten, sebagai upaya menekanan laju penyebaran Covid-19.

Pengelola Pantai Pasir Putih Sirih Anyer, Wahyu Papat Juniantara, menilai kebijakan tersebut berdampak negatif bagi pihak pengelola pantai, maupun para pedagang kecil yang berjualan. Terutama di kawasan Pantai Anyer, Kabupaten Serang, Banten.

Baca Juga

Dari Aktivisme ke Apatisme : Alarm bagi Budaya Politik Partisipatif

June 16, 2025

100 Hari Kerja Diskusi Dengan Mahasiswa, PMII Cabang Cilegon : Langkah Positif Robinsar-Fajar

June 13, 2025

“Kalau memang mau ditutup solusinya apa. Pemerintah jangan melihat pengelola pantai lah, Insya Allah kita mah masih berkecukupan. Tapi lihat pedagang-pedagang kecil yang lainnya yang sudah nyetok, gadai kendaraan, bela-belain ngutang atau pinjam modal untuk jualan,” kata Papat kepada awak media, Minggu (16/5/2021).

Ia merasa prihatin banyak pelaku usaha di kawasan pantai merugi.

“Jujur saja saya sedih, nangis. Sedih bukan karena pantai tutup, tapi saya tahu pedagang-Pedagang di pantai itu banyak orang yang engga mampu,” sambungnya.

Menurut Papat, seharusnya Gubernur Banten punya solusi yang ditawarkan kepada para pedagang ketika akan mengeluarkan peraturan, misalnya pariwisata tetap dibuka dengan pembatasan jumlah pengunjung.

“Sedangkan di mall-mall tetap dibuka. Tapi mall juga ada solusinya, ada jamnya ditutup jam 7 atau jam 8 malam, dibatasi pengunjungnya walaupun tidak sesuai. Tapi setidaknya harus ada solusi,” ungkapnya.

Ia mengaku harus mengembalikan uang kepada para tamu sejak adanya kebijakan penutupan sejumlah destinasi wisata diberlakukan. Namun dirinya belum tahu secara rinci berapa total keseluruhan uang yang dibalikan.

“Kalau memang gubernur engga mampu mendingan mundur aja jadi gubernur karena solusinya engga ada. Sekarang kan perekonomian kita ini lg terpuruk loh. Dia (Gubernur Banten) main keluarin begitu aja tapi engga ada solusinya,” tegas Papat.

Padahal, kata Papat, dengan dibukanya sektor pariwisata jadi salah satu upaya dalam memulihkan ekonomi masyarakat di tengah pandemi Covid-19. Sektor tersebut juga berpengaruh pada pendapatan asli daerah (PAD) Pemprov Banten.

“Padahal wisata kan bisa untuk memulihkan ekonomi, meningkatkan PAD di Banten. Bukan untuk pengusaha atau pedagang di pantai saja tetapi untuk pemerintah juga, semua daerah dong,” katanya.

Sementara itu, Eva selaku pemilik warung kecil mengaku sangat dirugikan dengan adanya instruksi Gubernur Banten yang menutup tempat wisata. Pasalnya, ia sudah terlanjur berhutang pada agen sembako untuk mengambil bahan dagangannya.

“Ini saya dapet hutang, modal belum dapet ini malah tempat wisata ditutup. Ya saya rugi, ini bagaimana saya harus bayar hutang ke agennya,” ucapnya.

Sebagai pedagang kecil, Eva mengaku sangat stres memikirkan cara melunasi hutang-hutangnya pada agen lantaran belum mendapatkan pemasukan.

“Jadi sekarang tinggal mikirin ajah, melamun, dari mana ini membayar hutangnya. Iyah ajah kalau pake modal sendiri mah, ini mah dapet hutang,” ungkapnya.

Seperti diketahui, Gubernur Banten Wahidin Halim, mengeluarkan instruksi melalui surat edaran bahwa seluruh tempat wisata di kabupaten/kota di wilayah Banten, agar ditutup sementara.

Hal ini dikarenakan melonjaknya pengunjung wisata di tengah pandemi Covid-19. Sehingga dikhawatirkan rawan terjadinya penyebaran kasus virus korona klaster wisata, dampak dari kerumunan massa.

Reporter: Uqel El Satire
Editor: Bd Chandra

Tags: BantenBerita
Previous Post

Gubernur Banten, Tutup Sementara Tempat Wisata

Next Post

HMI Cilegon, Sesalkan Sikap Anggota Dewan Provinsi Banten

Related Posts

Berita

Dari Aktivisme ke Apatisme : Alarm bagi Budaya Politik Partisipatif

June 16, 2025
Berita

100 Hari Kerja Diskusi Dengan Mahasiswa, PMII Cabang Cilegon : Langkah Positif Robinsar-Fajar

June 13, 2025
Berita

Demonstrasi Buruh Blokade Gerbang PT Bungasari, Forum Pengusaha Lokal : Sangat di Sesalkan

June 13, 2025
Berita

Pemkot Cilegon Gelar Merdeka Bicara, KNPI: Bukti Robinsar-Fajar Tidak Anti Kritik

June 12, 2025
Berita

Demo 100 Hari Kerja Robinsar-Fajar : IMC Nilai Belum Maksimal

June 11, 2025
Berita

IMC Gelar Turnamen Biliard Perkuat Silaturahmi dan Gali Potensi Anggota

May 30, 2025
Next Post

HMI Cilegon, Sesalkan Sikap Anggota Dewan Provinsi Banten

Leave a Reply Cancel reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Rame Banget!

  • Perdana! BGS Gelar Diklat Satpam Gada Madya, Polda Banten Apresiatif

    115 shares
    Share 46 Tweet 29
  • Bawaslu finds Crescent Star Party eligible for Indonesia’s 2019 elections

    100 shares
    Share 40 Tweet 25
  • Tau Anonymous? Begini Sejarah Kumpulan Hacker Ini

    4 shares
    Share 16 Tweet 10
  • Pantai Mandalika Berok Anyer: Liburan Murah, Fasilitas Lengkap

    109 shares
    Share 44 Tweet 27
  • Demonstrasi Buruh Blokade Gerbang PT Bungasari, Forum Pengusaha Lokal : Sangat di Sesalkan

    104 shares
    Share 42 Tweet 26
  • Redaksi
  • Kirim Tulisan
© 2022 Hipotesa - Diproduksi by hipotesa.

No Result
View All Result
  • Berita
    • Pendidikan
    • Pemerintahan
    • Politik
  • Liputan Khusus
  • Opini
  • Tokoh Inspirasi
  • Islamika
  • Ekonomi dan Bisnis

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password?

Create New Account!

Fill the forms below to register

All fields are required. Log In

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In