Oleh : Resti Rahayu
Dua tahun lebih dunia mengalami masalah yang sangat besar yaitu dengan adanya wabah penyakit yang disebabkan oleh virus yang Bernama virus corona atau yang akrab disebut Covid-19. Adanya Covid-19 membuat dunia perekonomian pun semakin lemah, hubungan sosial semakin menurun yang menyebabkan hilangnya kepedulian terhadap sesama, terutama pada dunia Pendidikan.
Pemerintah telah mengeluarkan beberapa kebijakan, salah satunya dengan meliburkan aktivitas (tatap muka) diseluruh Lembaga-lembaga Pendidikan, hal ini sebagai upaya pencegahan penularan virus covid-19. Hal ini tentunya berdampak besar pada perkembangan Pendidikan anak, yang saat ini dituntut untuk belajar mandiri (secara daring).
Dalam penerapan belajar online, tidak sedikit siswa yang mengalami kesulitan belajar, dikarenakan ada beberapa siswa yang belum memiliki gadget dan siswa yang belum mengerti cara menggunakan teknologi. Selain itu, masalah yang dihadapi siswa ketika melakukan pembelajaran secara online adalah jaringan yang tidak memadai.
Hal ini menjadi tantangan besar bagi siswa dan orang tua, karena orang tua dituntut untuk mendampingi siswa dalam proses belajar online tersebut, Pembelajaran daring menjadikan kurangnya interaksi fisik antara guru dan siswa karena dalam pembelajaran daring siswa hanya diberikan tugas melalui whatsapp sehingga siswa banyak yang mengalami kesulitan dalam mengerjakan tugas.
Akibat kurangnya interaksi antara guru dan siswa, berkuranglah nilai-nilai karakter yang semestinya harus ditanamkan oleh seorang guru ke dalam diri siswa. Karena tugas seorang guru bukan hanya mengajar, tapi seorang guru dituntut untuk mendidik akhlak dan karakter siswa.