Cilegon, hipotesa.id – Koordinator Majelis Pembimbing Pusat Ikatan Mahasiswa Cilegon (MPP IMC) Hariyanto, mengapresiasi langkah Kejaksaan Negeri (Kejari) Kota Cilegon yang sudah menetapkan Tiga orang tersangka dugaan kasus tindak pidana korupsi pada pembangunan Pasar Rakyat di Kecamatan Grogol Kota Cilegon.
“Atas nama demisioner ketua umum sekaligus sebagai Kordinator Majelis Pembimbing Pengurus Pusat IMC ingin mengucapkan terimakasih kepada Kejari Kota Cilegon karena sudah mendengarkan aspirasi kami dan bekerja dengan sebagaimana mestinya,” ujar Hariyanto kepada Tim hipotesa.id, Rabu 10/05/2023.
Hariyanto menjelaskan, bahwa dugaan adanya kasus korupsi yang terjadi dalam proses pembanguanan pasar rakyat tersebut, bermula ketika dirinya masih menjadi Ketua Umum IMC kemudian melakukan investigasi kelapangan dan ditemukan banyak sekali kejanggalan.
“Kasus ini memang berangkat dari investigasi dan aksi demonstrasi oleh kawan-kawan IMC serta pelaporan yang dimulai sejak saya menjadi ketua umum, lalu diteruskan dan dikawal oleh ketua umum terpilih beserta pengurus pusat periode saat ini,”
Dengan adanya penetapan tersangka kasus tindak pidana korupsi pembangunan pasar rakyat ini, Hariyanto memberikan atensi kepada para birokrat pemerintah Kota Cilegon agar bekerja sesuai dengan ketentuan yang berlaku jangan sampai menyalahgunakan kekuasaan untuk kepentingan pribadi atau kelompok tertentu.
“Saya menghimbau kepada para birokrat agar kedepan bisa bekerja dengan baik dan benar, serta mengedepankan pembangunan yang bersifat positif berbasis kerakyatan,” tegasnya.
Sementara itu, Ketua Umum PP IMC Arifin Solehudin, mengaku senang lantaran perjuangannya dalam mengawal kasus pasar mangkrak tersebut direspon oleh Kejari dengan menetapkan tiga orang tersangka.
“Alhamdulillah hari ini Kejari sudah menetapkan tersangka kasus pembangunan pasar mangkrak yang ada di Kecamatan Grogol. Ini merupakan perjuangan dan komitmen teman-teman Ikatan Nahasiswa Cilegon yang terus mengawal kasus pembangunan pasar mangkrak yang ada di Kota Cilegon,” ujarnya.
Meskipun sudah ditetapkan sebagai tersangka, ia mengaku akan terus mengawal kasus tersebut sampai vonis di pengadilan.
“Perjuangan ini masih belum selesai, kita juga perlu mengawal kasus ini saat sidang di pengadilan, agar hukuman yang diberikan kepada tersangka sesuai dengan hukum yang berlaku, dan juga tersangkanya baru ada 3 orang saya rasa masih ada tersangka lainnya yang belum terungkap,” tutupnya.