• Redaksi
  • Kirim Tulisan
Monday, June 16, 2025
  • Login
Hipotesa
  • Berita
    • Pendidikan
    • Pemerintahan
    • Politik
  • Liputan Khusus
  • Opini
  • Tokoh Inspirasi
  • Islamika
  • Ekonomi dan Bisnis
No Result
View All Result
Hipotesa
No Result
View All Result
Home Berita

Mahasiswa KKN UIN Banten Mengunjungi UMKM Opak Terkenal di Desa Pasirawi

Redaksi by Redaksi
August 23, 2024
in Berita
0
104
SHARES
2.6k
VIEWS
Share on FacebookShare on Twitter

Pandeglang, hipotes.id – Mahasiswa UIN Banten mengunjungi pengrajin opak di Desa Pasirawi, Kecamatan Banjar, Kabupaten Pandeglang, diketahui memiliki UMKM yang terkenal dengan produksi opak, makanan tradisional yang terbuat dari singkong.

Usaha ini dikelola oleh ibu-ibu di Kampung Cibogo dan telah berkembang pesat sebagai usaha ekonomi sekaligus upaya pelestarian budaya sejak tahun 1960.

Baca Juga

Dari Aktivisme ke Apatisme : Alarm bagi Budaya Politik Partisipatif

June 16, 2025

100 Hari Kerja Diskusi Dengan Mahasiswa, PMII Cabang Cilegon : Langkah Positif Robinsar-Fajar

June 13, 2025

Pembuatan opak di Kampung Cibogo tidak hanya menjadi sumber penghasilan, tetapi juga warisan budaya yang diwariskan dari generasi ke generasi. Proses pembuatannya menggunakan alat sederhana seperti parutan, tungku, kendi, dan lainnya. Ibu-ibu di kampung ini dengan cekatan dan telaten mengolah singkong mulai dari mengupas, mencuci, hingga memarutnya secara manual.

“Ibu-ibu di Kampung Cibogo sangat bangga bisa melestarikan makanan tradisional ini. Meskipun keuntungannya tidak besar, kami tetap ikhlas menjalani profesi ini karena opak bukan hanya sumber penghasilan, tetapi juga bagian dari warisan budaya yang harus terus dijaga,” ujar salah satu pengrajin opak di Desa Pasirawi. Pada Jum’at 23 Agustus 2024

Setelah singkong diparut halus, adonan ditambahkan garam untuk memberikan rasa. Selanjutnya, adonan dicetak menggunakan tutup panci yang berfungsi membentuk adonan menjadi bulatan kecil. Proses pencetakan dilakukan dengan menekan adonan hingga menjadi tipis dan rata. Bulatan-bulatan opak yang sudah dicetak kemudian ditata pada anyaman bambu untuk dijemur di bawah sinar matahari hingga kering sempurna. Penjemuran ini memerlukan waktu yang bervariasi tergantung pada kondisi cuaca, dan ketelitian dalam proses ini sangat penting untuk memastikan opak kering sempurna dan siap dijual.

 

Setelah kering, opak dikemas dalam plastik dengan isi sekitar 100 biji per kantong dan dijual seharga sekitar Rp20.000 per kantong. Dalam sehari, ibu-ibu di Kampung Cibogo bisa mencetak hingga 250 biji opak. Meskipun keuntungan yang didapat tidak terlalu besar, mereka tetap menjalani profesi ini dengan ikhlas dan bangga karena dapat melestarikan makanan tradisional yang telah ada sejak lama.

Melalui kerja keras mereka, opak tidak hanya menjadi sumber penghasilan tetapi juga bagian penting dari warisan budaya yang terus diteruskan kepada generasi mendatang. Dengan demikian, opak dari Cibogo tidak hanya memuaskan selera, tetapi juga menjadi bagian dari upaya pelestarian budaya yang berharga.

Previous Post

Mahasiswa KKN UIN Banten Gelar Seminar Hukum: Sinergi Agama dan Hukum Keluarga dalam Mempersiapkan Generasi Emas di Desa Pasirawi

Next Post

Gelar Festival Rakyat, Perpisahan KUKERTA UIN Banten di Iringi Isak Tangis Warga

Related Posts

Berita

Dari Aktivisme ke Apatisme : Alarm bagi Budaya Politik Partisipatif

June 16, 2025
Berita

100 Hari Kerja Diskusi Dengan Mahasiswa, PMII Cabang Cilegon : Langkah Positif Robinsar-Fajar

June 13, 2025
Berita

Demonstrasi Buruh Blokade Gerbang PT Bungasari, Forum Pengusaha Lokal : Sangat di Sesalkan

June 13, 2025
Berita

Pemkot Cilegon Gelar Merdeka Bicara, KNPI: Bukti Robinsar-Fajar Tidak Anti Kritik

June 12, 2025
Berita

Demo 100 Hari Kerja Robinsar-Fajar : IMC Nilai Belum Maksimal

June 11, 2025
Berita

IMC Gelar Turnamen Biliard Perkuat Silaturahmi dan Gali Potensi Anggota

May 30, 2025
Next Post

Gelar Festival Rakyat, Perpisahan KUKERTA UIN Banten di Iringi Isak Tangis Warga

Leave a Reply Cancel reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Rame Banget!

  • Demonstrasi Buruh Blokade Gerbang PT Bungasari, Forum Pengusaha Lokal : Sangat di Sesalkan

    104 shares
    Share 42 Tweet 26
  • Hidup Tanpa Cinta: Sebuah Kehancuran atau Keindahan

    21 shares
    Share 32 Tweet 20
  • Dari Aktivisme ke Apatisme : Alarm bagi Budaya Politik Partisipatif

    14 shares
    Share 6 Tweet 4
  • Nelayan Binuangeun Tak Bisa Melaut Akibat Cuaca Buruk

    106 shares
    Share 42 Tweet 27
  • Sempat dinyatakan Lulus Seleksi SPPI, Peserta Asal Kabupaten Serang Tiba-tiba Diganti

    12 shares
    Share 5 Tweet 3
  • Redaksi
  • Kirim Tulisan
© 2022 Hipotesa - Diproduksi by hipotesa.

No Result
View All Result
  • Berita
    • Pendidikan
    • Pemerintahan
    • Politik
  • Liputan Khusus
  • Opini
  • Tokoh Inspirasi
  • Islamika
  • Ekonomi dan Bisnis

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password?

Create New Account!

Fill the forms below to register

All fields are required. Log In

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In