Serang, hipotesa.id – Akses jalan dari Padarincang menuju cinangka lumpuh total akibat tanah longsor yang menutup seluruh badan jalan. Material longsor yang tebal membuat kendaraan tidak dapat melintas, sehingga alat berat dikerahkan untuk mempercepat proses pembersihan.
Sekretaris Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Serang, Ade Ivan Munasyah mengatakan, pihaknya masih bekerja di lapangan untuk menangani situasi ini. “Penanganan belum tuntas karena membutuhkan alat berat,” ujarnya, Jumat (7/3/2025).
BPBD Kabupaten Serang telah berkoordinasi dengan Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (DPUPR) Provinsi Banten serta DPUPR Kabupaten Serang guna mempercepat pengungkapan. “Informasinya, alat berat dari PUPR provinsi sudah datang, dan PUPR Kabupaten Serang juga akan mengerahkan alat berat karena lokasi terdampak cukup panjang,” jelasnya.
Selain itu, pemadam kebakaran mobil (Damkar) telah disiagakan di lokasi untuk membersihkan sisa material setelah alat berat menyelesaikan proses pembersihan. “Setelah alat berat bekerja, jalan akan disemprot menggunakan mobil Damkar,” tambah Ivan.
BPBD juga menerima laporan adanya beberapa titik longsor lain di Desa Batukuwung dan Desa Citasuk. “Di belakang SD Citasuk juga terdampak, dan titik-titik ini sudah kami petakan,” terangnya.
Sementara itu, Sekretaris Kecamatan Padarincang, Daniel Suherland, menyebut bahwa longsor juga terjadi di Desa Kadukempong. “Informasinya, longsor di Kadukempong belum dievakuasi,” ujarnya.
Hingga kini, tim gabungan masih berupaya membersihkan material longsor agar akses jalan kembali normal. Masyarakat diimbau untuk tetap waspada, terutama bagi mereka yang tinggal di daerah rawan longsor.(Red/Fad)