Cilegon, hipotesa.id – Martius (58) warga Cibeber Kota Cilegon, merasa kecewa kepada Walikota Cilegon Helldy Agustian, yang enggan memberikan bantuan terhadap yang terdampak dari kebijakan PPKM Darurat.
Pria yang berprofesi sebagai pedagang jamu itu menuturkan, bahwa hampir kebanyakan masyarakat kehilangan mata pencaharianya setalah penerapan kebijakan PPKM Darurat. Dalam kondisi seperti ini Pemkot Cilegon yang dipimpin Helldy-Sanuji harus mengambil langkah konkret untuk membantu masyarakat agar terhindar dari kelaparan.
Namun, kenyataannya Pemkot Cilegon sampai saat ini enggan mengeluarkan kebijakan pemberian bantuan kepada masyarakat yang terdampak kebijakan PPKM. Padahal, saat ini masyarakat butuh perhatian dari pemerintah.
“Seharusnya seorang walikota harus bisa menilik bagaimana keadaan ekonomi masyarakatnya saat ini. Apalagi dikeadaan seperti ini kami sebagai masyarakat yang kehilangan mata pencaharianya perlu di perhatikan,” kata Martius, Cilegon, Senin (12/7/2021).
Ia melanjutkan, sebagai seorang pemimpin idealnya mampu mengambil tindakan agar warganya tidak kelaparan. “Ya kalau pemimpin yang baik kan bertanggung jawab, peduli, memperhatikan masyarakat, dan mencari solusi bukan malah berdiam diri menunggu dan fokus pada masalah lain,” tambahnya.
Oleh karena itu, ia pun meminta kepada Walikota dan Wakil Walikota Cilegon, untuk memperhatikan warganya yang terdampak kebijakan PPKM Darurat, bukan hanya yang positif Covid-19 dan sedang menjalankan isoman.
“Kalau pak Heldy sekarang memperioritaskan orang-orang yang kena covid aja, terus nasib kita di tanggung siapa? Harusnya pak Heldy kasih perhatian lah ke masyarakat yang kehilangan mata pencaharianya, bukan malah kasih alesan nunggu kebijakan dari pusat. Kalau pusat tak kasih bantuan, pak heldy mau membiarkan masyarakatnya mati kelaparan?,” tutupnya.
Pemerintah Kota (Pemkot) Cilegon memastikan, tidak akan memberikan bantuan sosial (Bansos) kepada masyarakat yang ekonominya terdampak kebijakan PPKM Darurat.
Walikota Cilegon Helldy Agustian mengatakan, bahwa saat ini pihaknya tidak akan memberikan bantuan kepada masyarakat yang terdampak dari kebijakan PPKM Darurat. Ia berdalih bahwa pihaknya saat ini hanya memberikan bantuan kepada warga yang terkena positif Covid-19.
“Prioritas kita hanya membantu warga yang positif Covid-19 atau yang sedang menjalankan isoman,” kata Helldy.
Reporter: Fariz
Editor: ARD