Serang, hipotesa.id – Sejumlah warga Kelurahan Terumbu, Kecamatan Kasemen, Kota Serang, menolak rencana pembangunan Tempat Pemakaman Umum (TPU) bagi non-muslim yang direncanakan oleh Pemerintah Kota Serang.
Penolakan tersebut disampaikan langsung oleh Wakil Ketua Karang Taruna Kelurahan Terumbu, Muhamad Izudin. “Kami Karang Taruna Kelurahan Terumbu dan masyarakat, menolak adanya pembangunan klaster pemakaman non muslim di wilayah kami, yang dilakukan oleh Pemerintah Kota Serang,” ungkap Izudin.
Alasan penolakan dikatakan Izudin, bahwa Kelurahan Terumbu merupakan wilayah yang bersejarah, dan melahirkan ulama besar. Untuk itu, pihaknya tidak ingin marwah tanah leluhurnya tercoreng dengan adanya pemakaman klaster non-muslim.
“Kelurahan Terumbu ini melahirkan sosok ulama besar dan kharismatik, yakni Kiai Buyut Beji, dan Kiai Terumbu. Jasanya cukup besar dalam penyebaran agama Islam,” ucapnya.
Ia pun melanjutkan, bahwa lokasi TPU Syarif Hasan yang akan dibangun ini, berada tepat di tengah-tengah pemukiman warga. Dinilainya akan menimbulkan rasa tidak nyaman, lantaran merasa terganggu dengan adanya pemakaman non-uslim.
“Maka dari itu kami dengan tegas menolak pembangunan klaster non-muslim, yang akan di bangun di Kelurahan Terumbu,” ujarnya.
Pihaknya meminta agar Pemkot Serang menghapus klaster non-muslim tersebut. Sebab, sebelumnya direncanakan bahwa itu akan digunakan untuk warga muslim. Namun, malah muncul kalster non-muslim dalam setplan pembangunan.
“Kami menuntut kepada pemerintah, agar menghapus klaster non-muslim dari setplan pembangunan pemakaman Syarif Hasan yang ada di Kelurahan Terumbu,” tegasnya.
Reporter: Birin Sinichi