Cilegon, hipotesa.id – Mahasiswa yang tergabung dalam Organisasi Gerakan Mahasiswa Nasional Indonesia (GMNI) Cabang Cilegon, menggelar Aksi Teatrikal dalam rangka memperingati Hari Tani Nasional tanggal 24 September, Jum’at (24/9/21).
Penetapan tanggal 24 September sebagai Hari Tani Nasional diteken Presiden Soekarno dalam Keputusan Presiden Republik Indonesia Nomor 169 Tahun 1963. Tanggal ini bertepatan dengan disahkannya Undang-Undang Nomor 5 Tahun 1960 tentang Peraturan Dasar Pokok-Pokok Agraria (UUPA 1960).
Fikri Korlap Aksi teatrikal Hari Tani Menjelaskan, bahwa menurut data BPN (Badan Pertanahan Nasional) pada tahun 2018 mencatat lahan produktif di Kota Cilegon seluas 1.715,15 Hektare sedangkan pada tahun 2019 berkurang menjadi 1.626,92 Hektare, yang berarti seluas 88,23 Hektare telah terjadi alih fungsi lahan pertanian. Sedangkan menurut data terbaru yang dihimpun dari sekretaris Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian (DKPP) Kota Cilegon lahan pertanian di Kota Cilegon hanya tersisa seluas 1.500 Hektare.
“Setiap tahun Kota Cilegon mengalami alih fungsi lahan pertanian yang seharusnya berdasarkan perda Kota Cilegon paling kurang memiliki 1.736 Hektare lahan pertanian, sedangkan berdasarkan data terbaru Kota Cilegon hanya memiliki 1.500 Hektare lahan pertanian, artinya lahan pertanian di Kota Cilegon setiap tajun mengalami penyusutan tidak sesuai dengan Perda yang berlaku,” jelas fikri saat diwawancarai oleh awak media.
Fikri juga menambahkan bahwa selama enam bulan menjabat sebagai Wali Kota Cilegon Helldy-Sanuji belum pro terhadap para petani karena masih banyak para petani di Kota Cilegon yang belum sejahtera.
“Yang saya lihat Wali Kota Cilegon Helldy-Sanuji belum ada tindakan kepada para petani karena masih banyak para petani yang belum sejahtera, saya berharap pemerintah Kota Cilegon lebih memperhatikan para petani yang belum sejahtera,” tambahnya.
Ketua Umum GMNI Cabang Cilegon, Novreza, juga mengatakan bahwa sebagai pemangku kebijakan pemerintah Kota Cilegon harus lebih akuntabilitas dan responsif untuk memperhatikan khususnya pada sektor pertanian dan lahan produktif, GMNI akan terus mengawasi jalannya roda pemerintahan di Kota Cilegon.
Aksi ini merupakan implementasi dari nilai-nilai demokrasi untuk mengingatkan stakeholder agar senantiasa berpihak kepada rakyat.
Reporter: Nani Alfarizi