• Redaksi
  • Kirim Tulisan
Sunday, June 1, 2025
  • Login
Hipotesa
  • Berita
    • Pendidikan
    • Pemerintahan
    • Politik
  • Liputan Khusus
  • Opini
  • Tokoh Inspirasi
  • Islamika
  • Ekonomi dan Bisnis
No Result
View All Result
Hipotesa
No Result
View All Result
Home Berita

Imlek, Pandemi, dan Jejak Toleransi di Banten

Redaksi by Redaksi
February 12, 2021
in Berita
0
103
SHARES
2.6k
VIEWS
Share on FacebookShare on Twitter

Serang, hipotesa.id – Perayaan Imlek 2572 ditengah situasi pandemi Covid-19 terlihat tampak sepi dan tidak ada keramaian seperti pada perayaan Imlek tahun sebelumnya. Hal itu karena adanya pembatasan jemaah yang hendak melakukan ritual peribadatan di Vihara Avalokitesvara tepatnya di kampung Pamarican, desa Banten, Kecamatan Kasemen, Kota Serang.

Pembina Vihara Avalokitesvara, Sutanta mengatakan, pembatasan ini dilakukan guna menekan penyebaran virus Covid-19. Pihaknya sudah memberi tahu kepada seluruh umat Budha bahwa tidak ada perayaan untuk Imlek tahun ini. Rangkaian acara hanya diisi untuk sebatas ritual, setelah itu jemaah diperkenankan untuk pulang ke rumahnya masing-masing.

Baca Juga

IMC Gelar Turnamen Biliard Perkuat Silaturahmi dan Gali Potensi Anggota

May 30, 2025

Bahas Soal Flaring PT Lotte Chemical, DPD KNPI Kota Cilegon Dorong Pemkot Pasang Stasiun Pemantau Udara

May 29, 2025

“Yang dateng langsung ke Vihara pun kita beri tahu untuk menerapkan protokol kesehatan, dan jemaat juga gak sebanyak seperti perayaan Imlek tahun lalu. Paling yang hadir 70 persen, sisanya ibadah dari rumah masing-masing”, ujarnya, Jum’at, (12/2/2021).

Sutanta menjelaskan, Imlek biasanya dirayakan terlebih dahulu di rumah masing-masing dengan kerabat dan sanak saudara. Setelah itu masyarakat budha langsung menuju Vihara untuk melakukan ibadah bersama-sama.

“Biasanya kan umat itu di rumah dulu merayakan dengan keluarganya. Setelah itu baru ke Vihara untuk sembahyang. Itu juga ketika di vihara tidak berkerumun, soalnya kan keliling. Setelah selesai ibadah, umat langsung pulang”, Jelasnya.

Masih kata Suntanta, Pada perayaan Imlek 2572 atau 2021 ini, jumlah umat Buddha yang hadir secara langsung di Vihara Avalokitesvara Banten dibatasi hanya 100 orang.

“Kalau sebelum ada pandemi, umat yang hadir itu nyampe seribu, karena sekarang dibatasi paling cuman seratus orang ini”, tambahnya.

Lokasi Vihara Avalokitesvara berdiri dekat dengan Masjid Agung Banten lama sebagai identitas toleransi. Masyarakat Budha dan warga yang tinggal di lingkungan itu dikenal dengan kerukunannya dan saling merawat nilai-nilai kemajemukan.

Salah seorang pengunjung Vihara Avalokitesvara asal Kota Cilegon, Maya, mengungkapkan, dirinya berkunjung ke vihara setiap perayaan Imlek. Ia mengaku, kunjungannya ke vihara karena dilandasi rasa takjub melihat bangunan Vihara yang estetik dan juga tempatnya yang sangat sejuk.

“Iyah, saya kesini tuh setiap satu tahun sekali paling pas perayaan Imlek. Saya suka lihat bangunannya. Orangnya juga ramah-ramah. Bukan hanya umat Budha doang yang kesini, umat lain juga banyak yang kesini sekedar melihat-lihat bangunan. Ini kan guyub banget, merawat kebhinekaan”, ujarnya.

Maya menilai, dengan adanya pengunjung dari lintas suku, ras, dan agama tersebut, adalah bentuk toleransi yang mesti dijaga dan dipelihara oleh semua kalangan masyarakat.

“Inikan yang kesini bukan cuman umat Budha, tadi saya lihat ada juga dari umat Muslim, saya juga umat Nasrani, tetapi kan saya kesini sebagai bentuk destinasi wisata sejarah, ya bahwasanya di Banten ada peninggalan jejak toleransi”, pungkasnya. (Uqel)

Tags: Perayan ImlekVihara Banten
Previous Post

Polemik Aisha Wedding, Kohati Cabang Serang Angkat Bicara

Next Post

Cerita Pedagang Cilor di Tengah Pandemi

Related Posts

Berita

IMC Gelar Turnamen Biliard Perkuat Silaturahmi dan Gali Potensi Anggota

May 30, 2025
Berita

Bahas Soal Flaring PT Lotte Chemical, DPD KNPI Kota Cilegon Dorong Pemkot Pasang Stasiun Pemantau Udara

May 29, 2025
Berita

Gelar Pelatihan Leadership, KT Batukuda Ajak Pemuda Berperan Aktif

May 28, 2025
Berita

BBL Dibeli Rp2.500 per Ekor, Nelayan Binuangeun Tercekik Harga dan Kebijakan Tanpa Solusi

May 25, 2025
Berita

Polemik CAA Vs Kadin, IMC: Kapolres Harus Evaluasi Anggotanya

May 15, 2025
Berita

Gen Cilegon Gelar Diskusi Bersama Wakil Wali Kota, Bahas Isu Sosial dan Lingkungan

April 28, 2025
Next Post

Cerita Pedagang Cilor di Tengah Pandemi

Leave a Reply Cancel reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Rame Banget!

  • Bahas Soal Flaring PT Lotte Chemical, DPD KNPI Kota Cilegon Dorong Pemkot Pasang Stasiun Pemantau Udara

    111 shares
    Share 4 Tweet 3
  • Pantai Mandalika Berok Anyer: Liburan Murah, Fasilitas Lengkap

    108 shares
    Share 43 Tweet 27
  • Nabi Syu’aib As dan Air Mata Cinta Kepada Allah

    54 shares
    Share 28 Tweet 17
  • Alun-alun Kota Cilegon Dibuka, Perkumpulan Pedagang Kota Cilegon Keluhkan Sepinya Pembeli

    34 shares
    Share 46 Tweet 29
  • Muharman Koto Nyalon Ketua IPSI Cilegon Lagi.

    117 shares
    Share 47 Tweet 29
  • Redaksi
  • Kirim Tulisan
© 2022 Hipotesa - Diproduksi by hipotesa.

No Result
View All Result
  • Berita
    • Pendidikan
    • Pemerintahan
    • Politik
  • Liputan Khusus
  • Opini
  • Tokoh Inspirasi
  • Islamika
  • Ekonomi dan Bisnis

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password?

Create New Account!

Fill the forms below to register

All fields are required. Log In

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In