• Redaksi
  • Kirim Tulisan
Monday, June 16, 2025
  • Login
Hipotesa
  • Berita
    • Pendidikan
    • Pemerintahan
    • Politik
  • Liputan Khusus
  • Opini
  • Tokoh Inspirasi
  • Islamika
  • Ekonomi dan Bisnis
No Result
View All Result
Hipotesa
No Result
View All Result
Home Lifestyle

Tradisi Ngumbah Keris Malam Satu Suro, Tujuannya Apa?

Redaksi by Redaksi
July 29, 2022
in Lifestyle
0
127
SHARES
3.2k
VIEWS
Share on FacebookShare on Twitter

Oleh Nipen Arya Saputra

hipotesa.id – Tahun Baru Hijriyah tahun ini pada Sabtu, 30 Juli 2022, sedangkan malam satu suro yang biasa kita ketahui, malam satu hari sebelum Tahun Baru Islam itu jatuh pada Jumat, 29 Juli 2022.

Baca Juga

Salimah Kota Cilegon Dukung Lansia Sehat dan Mandiri Melalui Program Sekolah Lanjut Usia

January 2, 2025
Foto CR7 Sedang membawa bola, diambil dari akun intagram @cristiano pada postingan 4 Maret 2023

Belum Tergeser Cristiano Ronaldo Pencetak Gol Terbanyak Sepanjang Champions UEFA

March 10, 2023

Perlu tahu, ada hal menarik dibalik malam sakral ini, biasanya terdapat mitos-mitos yang beredar di masyarakat Indonesia tentang fenomena mistik malam satu suro.

Sebagian kepercayaan terhadap malam satu suro juga banyak yang melakukan kegiatan-kegiatan yang berbau mitos dan sangat mistis.

Zainuddin dalam tulisan berjudul “Tradisi Suro dalam Masyarakat Jawa” di situs UIN Malang menyatakan, seringkali ada peristiwa ganjil pada peringatan Malam 1 Suro. Menurut dia, ada banyak kepercayaan yang sifatnya mitos dan dongeng

Suasana mistis dan sakral yang menjadi identik malam ini, sampai saat ini masih sering dilakukan oleh sebagian Di beberapa daerah Jawa, ada ritual khusus yang dilakukan. Sebut saja seperti ritual ngaubah keris.

Ngumbah Keris

Mengutip dari tirto.id. Pada Malam Satu Suro, ternyata masih sering dilakukan tradisi rutin tahunan yang dilakukan di Keraton Yogyakarta, dikenal dengan jamasan pusaka atau siraman pusaka.

Saat upacara ini berlangsung, pusaka-pusaka milik Keraton Yogyakarta akan dibersihkan atau dimandikan. Pusaka tersebut meliputi keris, senjata, dan lain-lain.

Prihal yang menjadi sorotan ialah, bahwa barang tersebut dikatakan sebagai pusaka berdasarkan perannya bagi sejarah keraton (fungsi benda tersebut dahulu kala).

Jamasan Keraton/Pusaka

Berjalannya tradisi ini ialah bertujuan sebagai jamasan keraton (Merawat benda pusaka, bersejarah, atau kuno). Akan tetapi, menurut situs Kraton Jogja, terdapat dua aspek alasan pelaksanaan jamasan pusaka, yakni terkait teknis dan spiritual.

Pada teknisnya, tradisi ini ditujukan untuk merawat benda-benda yang dapat dikatakan sebagai warisan dari orang-orang terdahulu. Sedangkan aspek spiritualnya, dilaksanakan sebagai penyambutan oleh masyarakat Jawa terhadap datangnya Malam Satu Suro.

Tags: Malam Satu Suro
Previous Post

Saling Tantang lewat Sosmed, 2 Geng Motor Tawuran di Cilegon

Next Post

Penemuan Mayat Terbungkus Karung Disambut Geger Oleh Warga Laban Cerukcuk

Related Posts

Berita

Salimah Kota Cilegon Dukung Lansia Sehat dan Mandiri Melalui Program Sekolah Lanjut Usia

January 2, 2025
Foto CR7 Sedang membawa bola, diambil dari akun intagram @cristiano pada postingan 4 Maret 2023
Lifestyle

Belum Tergeser Cristiano Ronaldo Pencetak Gol Terbanyak Sepanjang Champions UEFA

March 10, 2023
Prakiraan Cuaca Hari Ini Kota Cilegon/ Foto hipotesa.id
Lifestyle

Cilegon Kota Industri dengan Beraneka Ragam Budaya

March 1, 2023
Didi Kempot Jadi Google Doodle
Lifestyle

Didi Kempot Sang Maestro Campursari Jadi Google Doodle

February 27, 2023
Lifestyle

Sinopsis Film Captain Philips, Kisah Nyata Penculikan oleh Bajak Laut Somalia

February 27, 2023
Lifestyle

Marco Reus Ke MU? Begini Perjalanan Karirnya Di Sepak Bola

February 20, 2023
Next Post

Penemuan Mayat Terbungkus Karung Disambut Geger Oleh Warga Laban Cerukcuk

Leave a Reply Cancel reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Rame Banget!

  • Demonstrasi Buruh Blokade Gerbang PT Bungasari, Forum Pengusaha Lokal : Sangat di Sesalkan

    104 shares
    Share 42 Tweet 26
  • Hidup Tanpa Cinta: Sebuah Kehancuran atau Keindahan

    21 shares
    Share 32 Tweet 20
  • Dari Aktivisme ke Apatisme : Alarm bagi Budaya Politik Partisipatif

    14 shares
    Share 6 Tweet 4
  • Nelayan Binuangeun Tak Bisa Melaut Akibat Cuaca Buruk

    106 shares
    Share 42 Tweet 27
  • Sempat dinyatakan Lulus Seleksi SPPI, Peserta Asal Kabupaten Serang Tiba-tiba Diganti

    12 shares
    Share 5 Tweet 3
  • Redaksi
  • Kirim Tulisan
© 2022 Hipotesa - Diproduksi by hipotesa.

No Result
View All Result
  • Berita
    • Pendidikan
    • Pemerintahan
    • Politik
  • Liputan Khusus
  • Opini
  • Tokoh Inspirasi
  • Islamika
  • Ekonomi dan Bisnis

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password?

Create New Account!

Fill the forms below to register

All fields are required. Log In

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In