Serang, hipotesa.id – Larangan restoran buka pelayanan di siang hari dengan sebaran surat imbauan bersama nomor 451.13/335 – Kesra/2021 tentang Peribadatan Bulan Ramadan dan Idulfitri 1442 H, yang dikeluarkan oleh Pemkot Serang masih berlanjut ditanggapi oleh masyarakat. PC IMM Serang berharap Pemkot Serang dan DPRD Kota Serang buka suara atas tanggapan masyarakat yang kian berkembang.
Ketua Umum PC IMM Serang, Muhamad Jidan Arroji, mengharapkan hal tersebut dan diadakan forum terbuka untuk temukan titik terbaik atas kebijakan yang dikeluarkan oleh Pemkot Serang. Perda Pekat menjadi salah satu dasar kebijakan berupa surat imbauan bersama yang sudah diedarkan. Forum terbuka dilakukan untuk memberikan kesempatan secara langsung dan membuka ruang suara dari berbagai elemen masyarakat.
“Baiknya Pemkot Serang dan DPRD Kota Serang, membuka suara atas tanggapan yang berkembang di masyarakat pasca surat imbauan bersama diedarkan. Forum terbuka membahas Perda Pekat baiknya diadakan serta membuka ruang aspirasi sekaligus ajang silaturahim,” respon Jidan, Ketum PC IMM Serang melalui pesan singkat.
Jidan juga menambahkan bahwa forum diadakan dengan prinsip keterbukaan untuk masyarakat. Sekaligus juga merespon atas ditutupnya kolom komentar dari salah akun instagram Walikota Serang.
“Masukan saya, forum yang jika nanti diadakan bisa dengan mengadakan diskusi online dan harus menerapkan prinsip keterbukaan untuk masyarakat, sehingga semua yang dibahas apa adanya. Jangan ada yang ditutupi. Seperti kolom komentar akun instagram Walikota Serang, itu harus dibuka kembali untuk membuka masukan masyarakat,” tambah Jidan.
Salah satu pengurus PC IMM Serang, Fikri Ramadhan Farel, menambahkan bahwa forum terbuka atau dialog harus dilaksanakan sebagai penegakan demokrasi, membedah banyak hal, dan pencerdasan untuk semua pihak.
“Perbedaan pendapat dan pandangan merupakan hal lumrah di dalam demokrasi, dan sebetulnya dengan adanya isu ini kita bisa sama-sama membedah banyak hal, terutama perihal toleransi umat beragama, mengingat Kota Serang hari ini sudah menjadi kota urban, banyaknya pendatang harus bisa Pemkot rangkul dan di berikan pencerdasan. Salah satunya dengan membuka dialog dengan masyarakat asli Serang dan juga pendatang,” jelas Fikri Ramadhani Farel, salah satu pengurus PC IMM Serang.
Menyambung diatas, Fikri menerangkan untuk membangun perspektif dan bersama-sama menjadi masyarakat yang cerdas dan juga menghargai perbedaan antar sesama.
“Ini kesempatan untuk Pemkot, DPRD, dan masyarakat Kota Serang untuk bisa membangun perspektif bersama perihal demokrasi, mari kita sama-sama menjadi masyarakat yang cerdas, serta saling menghargai perbedaan”, Sambung Fikri yang juga salah satu warga Kota Serang
Di pihak yang sama, Faris Nurul Yaqin, Kabid Hikmah PC IMM Serang, meminta pihak terkait untuk saling menghargai atas berbagai tanggapan di masyarakat. Dirinya juga percaya bahwa masyarakat Kota Serang punya sikap toleransi yang tinggi.
“Dari hal ini kita bisa belajar untuk saling menghargai, supaya tidak ada tendensi ke salah satu agama saja, karena jangan sampai kita berbicara toleransi tetapi di saat yang bersamaan sikap yang kita cerminkan adalah sikap intoleran, saya percaya betul masyarakat asli Serang ataupun pendatang memiliki sikap toleransi yang tinggi guna mewujudkan Kota Serang yang madani dan berkemajuan,” tutupnya.
Reporter: Jafra Aulia