CILEGON, hipotesa.id – Ratusan warga dan pengusaha lokal di Gunung Sugih, bersama Ketua Persatuan Gunung Sugih Bersatu (PGSB), Ismatullah, mendesak perusahaan Asahimas untuk lebih membuka ruang kerja sama dengan masyarakat sekitar.
Desakan tersebut mencakup tiga aspek utama: peluang bisnis, kekurangan tenaga kerja, dan pelaksanaan program tanggung jawab sosial perusahaan (CSR).
Dalam pertemuan yang melibatkan masyarakat, Ismatullah menekankan pentingnya prioritas bagi pengusaha lokal dan masyarakat dalam berbagai kesempatan yang ditawarkan oleh Asahimas.
“Industri yang ada di Gunung Sugih, khususnya Asahimas, harus membuka ruang lebih besar bagi pengusaha di lingkungan ini. Selain itu, penempatan tenaga kerja dari masyarakat lokal harus lebih diperhatikan, dan CSR yang ada harus benar-benar berdampak langsung kepada masyarakat Gunung Sugih,” ujarnya.
PGSB juga menyampaikan bahwa mereka telah menempuh berbagai langkah resmi, termasuk mengajukan surat audiensi dan berdiskusi dengan pihak Asahimas. Namun, hasil yang diharapkan belum terealisasi.
“Kami sudah sowan dan berdiskusi dengan Asahimas. Surat-menyurat juga sudah dilakukan, namun realisasinya masih jauh dari harapan. Masih banyak warga yang belum mendapatkan lapangan pekerjaan, dan kontribusi CSR pun dianggap belum signifikan,” ungkap Ismatullah.
Ia menambahkan, keberadaan masyarakat lokal dalam operasional Asahimas saat ini hampir tidak terasa.
“Kalau bicara soal kontribusi ya 0,00 persen. Oleh karena itu, kami atas nama lembaga dan warga membuka dialog untuk mencari solusi terbaik agar masyarakat Gunung Sugih mendapat manfaat nyata dari keberadaan Asahimas di sini,” jelasnya.
PGSB berharap pertemuan ini menjadi langkah awal bagi Asahimas untuk menunjukkan komitmennya terhadap pengembangan masyarakat Gunung Sugih.
“Kami ingin semua pihak duduk bersama, mendengarkan aspirasi masyarakat, dan mewujudkan keinginan pengusaha lokal serta warga sekitar sesuai aturan yang berlaku. Ini demi kebaikan bersama,” tutup Ismatullah.
Hal ini menggambarkan pentingnya sinergi antara industri besar dan masyarakat lokal dalam menciptakan hubungan yang saling menguntungkan. Warga Gunung Sugih berharap Asahimas segera memberikan respon positif untuk menjawab kebutuhan dan aspirasi mereka.(Red/Fadli)